Terdorong Beroperasinya Pipa Rokan, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melesat 404,91 Persen
- PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina mencatat peningkatan kinerja operasional sepanjang 2023. Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan perseroan mencatat kenaikan signifikan.
Corporate Secretary Pertagas, Muhammad Baron mengatakan, pada segmen bisnis transportasi minyak Pertagas mencatat kenaikan 404,91 persen menjadi 56.858 MBOE dibanding realisasi 2022 sebesar 14.042 MBOE.
"Kenaikan kinerja bisnis transportasi minyak didorong beroperasinya Pipa Minyak Rokan," kata Baron dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (22/2).
Pipa Minyak Rokan yang dibangun dan dikelola Pertagas mulai penyaluran perdana minyak Pertamina Hulu Rokan pada Februari 2022 dan beroperasi penuh pada akhir Desember 2022.
Selain transportasi minyak. Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMSCF atau 108,37 persen dibanding realisasi 2022 sebesar 485.808 MMSCF. Baron mengatakan, peningkatan kinerja operasi transportasi gas ditopang adanya peningkatan volume pengaliran gas oleh shipper, optimalisasi operasional dan peningkatan volume regasifikasi.
"Pada 2023, volume regasifikasi tercatat naik menjadi 57.685 BBTU atau 109,75 persen dibanding raihan 2022 sebesar 52.559 BBTU," kata Baron.
Kegiatan usaha regasifikasi LNG dijalankan oleh anak perusahaan Pertagas, yaitu PT Perta Arun Gas melalui pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Arun Lhokseumawe Aceh. Untuk segmen bisnis lainnya, niaga gas melalui anak usahanya, PT Pertagas Niaga membukukan volume niaga gas sebesar 28.402 BBTU sepanjang 2023 dibanding tahun sebelumnya 29.217 BBTU.
Sementara untuk pemrosesan gas pada 2023 Pertagas tercatat 162.804 ton dibanding 2022 sebesar dan 177.049 ton. Kegiatan pemrosesan gas dalam hal memperoduksi produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) dilakukan di beberapa fasilitas kilang milik anak usahanya, PT Perta Samtan Gas maupun pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pertamina Gas dan anak perusahaan.
Proyeksi 2024
Setelah pada 2023, kinerja segmen bisnis transportasi minyak meningkat signifikan seiring beroperasinya penuh Pipa Minyak Rokan, maka pada tahun ini segmen bisnis transportasi yang diproyeksikan meningkat signifikan. Baron, mengatakan pada 2024 Pertagas menargetkan kinerja operasi bisnis transportasi gas, LNG regasifikasi dan niaga gas meningkat signifikan.
"Kami memproyeksikan Pipa Gas Senipah-Balikpapan akan mulai memberikan kontribusi terhadap kinerja operasi maupun keuangan pada tahun ini," kata Baron.
Proyek Pipa Gas Senipah–Balikpapan saat ini telah selesai 100 persen dan telah dilakukan commissioning pengaliran ke Kilang Pertamina Balikpapan pada 28 Desember 2023. Interkoneksi Pipa Gas Senipah–Balikpapan sepanjang kurang lebih 78 km dibangun untuk mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas berasal dari KKKS di wilayah Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Kami optimistis kinerja operasi Pertagas pada tahun ini melampaui target RKAP 2024," kata dia.
Baron mengatakan, pada tahun ini Pertagas akan terus mengembangkan proyek infrastruktur di bidang energi. Selain itu, Pertagas juga akan melakukan optimalisasi dan utilisasi aset eksisting/pendukung dengan tetap menjaga operational dan HSSE Excellence di setiap wilayah Kerja PT Pertamina Gas.
"Pertagas akan tetap melakukan investasi untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dan memastikan pertumbuhan perusahaan, serta memastikan penyaluran energi yang handal dan merata ke seluruh lini sesuai dengan tagline terbaru kami yaitu Delivering Reliable Energy," kata Baron.
Tag: #terdorong #beroperasinya #pipa #rokan #volume #transportasi #minyak #pertagas #melesat #40491 #persen