PTPP Lepas Saham Dua Anak Usaha, Divestasi Ditargetkan Rampung Kuartal I-2026
konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PTPP di Jakarta, Kamis (17/12/2025).(KOMPAS.com/SUPARJO RAMALAN)
21:04
18 Desember 2025

PTPP Lepas Saham Dua Anak Usaha, Divestasi Ditargetkan Rampung Kuartal I-2026

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mulai merapikan portofolio bisnisnya melalui rencana divestasi saham di dua anak usaha, yakni PT PP Infrastruktur (PPIN) dan PT Celebes Railway Indonesia (CRI).

CRI merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PTPP dengan tiga perseroan lainnya, yaitu PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra. Saat ini, CRI bertindak sebagai operator sarana kereta api di Sulawesi Selatan, khususnya untuk jalur kereta api Makassar-Parepare.

Berdasarkan komposisi kepemilikan saham, PTPP menggenggam 47,81 persen saham CRI, Bumi Karsa sebesar 25,31 persen, China Communications Construction Engineering Indonesia 22,50 persen, dan PT Iroda Mitra sebesar 4,37 persen.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/12/2025), PTPP akan menjual 47,81 persen saham atau setara 142.180 saham di Celebes Railway Indonesia kepada PT Solra Energi Terbarukan (SET).

Sementara itu, PTPP juga berencana melepas kepemilikan sahamnya sebesar 81,00 persen atau 621.161 saham di PT PP Infrastruktur kepada PT Varsha Zamindo Laksana (VZL) dan/atau afiliasinya.

Adapun komposisi kepemilikan saham PP Infrastruktur saat ini terdiri dari PTPP sebesar 99,15 persen dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKKPP) sebesar 0,85 persen.

Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan, aksi divestasi kedua anak usaha tersebut telah memasuki tahap penetapan preferred bidder atau calon investor terpilih.

Saat ini, perseroan masih melengkapi berbagai condition precedent (CP) atau persyaratan yang tercantum dalam Gross Sale and Purchase Agreement (GSPA), yakni perjanjian jual beli yang mengatur secara menyeluruh transaksi divestasi.

“Untuk divestasi seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, jadi kita akan mendivestasi beberapa anak usaha kita, yang sudah berproses ada di PP Infra dan juga di kereta api Makassar-Parepare,” ujar I Gede saat konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Kamis (17/12/2025).

“Nah untuk yang Makassar-Parepare kita sudah ada di pengumuman sebelumnya, kita sudah sampaikan, sudah ada tahap pada preferred bidder. Dan saat ini masih berproses untuk kelengkapan CP yang ada persyaratan di dalam GSPA,” paparnya.

Proses divestasi PP Infrastruktur juga berada pada tahapan yang serupa. Perseroan telah mengumumkan rencana tersebut dan kini tengah melakukan pemenuhan CP, sekaligus menjalani proses due diligence atau penilaian lanjutan.

I Gede menyebut, seluruh proses divestasi tetap berjalan sesuai rencana. Namun, karena masih banyak tahapan yang harus diselesaikan, penyelesaiannya diperkirakan akan melampaui tahun berjalan atau bergeser ke 2026.

“Jadi proses ini tetap akan berjalan, tapi kemungkinan besar akan nyebrang sampai ke tahun depan karena prosesnya masih cukup banyak yang harus diselesaikan, untuk bisa kita masuk ke penandatanganan SPA yang akan kita perkirakan di triwulan pertama di tahun depan,” lanjut I Gede.

Manajemen PTPP menargetkan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) untuk kedua divestasi tersebut dapat dilakukan pada kuartal I-2026, setelah seluruh persyaratan transaksi terpenuhi.

Tag:  #ptpp #lepas #saham #anak #usaha #divestasi #ditargetkan #rampung #kuartal #2026

KOMENTAR