Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi
Infografik kaleidoskop satu dekade Shopee yang menggambarkan pertumbuhan ekosistem digital melalui inovasi, kolaborasi, serta dukungan bagi UMKM, brand lokal, dan kreator.(Dok. Istimewa)
16:00
18 Desember 2025

Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

- Sejak hadir di Indonesia pada 2015, Shopee berkembang menjadi salah satu platform e-commerce yang berperan dalam mendorong transformasi digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), brand lokal, serta kreator digital.

Dalam satu dekade perjalanannya, Shopee membangun ekosistem yang membuka akses pasar lebih luas serta memperkuat daya saing ekonomi digital nasional.

Senior Director of Business Development Shopee Indonesia Adi Rahardja mengatakan, pertumbuhan Shopee tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dalam ekosistem, mulai dari pengguna hingga mitra penjual.

“Perjalanan Shopee hingga di usia ini tentu tidak terlepas dari dukungan para pengguna, mitra penjual, brand lokal, pelaku UMKM, mitra bisnis, serta seluruh pihak dalam ekosistem kami yang telah tumbuh bersama mendorong pertumbuhan ekonomi digital,” ujar Adi.

Adi menjelaskan, selama sepuluh tahun terakhir, teknologi telah membentuk pola baru dalam berbelanja, berjualan, dan berinteraksi. Inovasi digital mampu membuka ruang bagi kreator untuk berkembang, membantu brand memperluas jangkauan, serta mendorong pelaku usaha lokal beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.

“Teknologi membuat pengalaman pengguna semakin dinamis serta membuka ruang bagi kreator untuk berkembang. Teknologi juga membantu brand memperluas jangkauan dan mendorong pelaku usaha lokal untuk beradaptasi melalui fitur interaktif dan kampanye yang relevan,” ujar Adi.

Berdayakan UMKM dan brand lokal

Inovasi menjadi salah satu kunci Shopee untuk tetap relevan di tengah perubahan kebutuhan pengguna. Hal ini tercermin dari semakin aktif pelaku UMKM dan brand lokal memanfaatkan fitur interaktif, seperti Shopee Live dan Shopee Video, untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif.

Sepanjang 2025, Shopee mencatat, puluhan juta produk lokal dipromosikan melalui Shopee Live. Partisipasi brand lokal dan UMKM dalam berbagai program dan fitur interaktif pun terus meningkat seiring pertambahan usia platform tersebut.

Selain fitur, Shopee juga mengembangkan program pendampingan dan kampanye untuk mendukung pertumbuhan penjual. Dua di antaranya adalah Program Ekspor Shopee dan kanal Shopee Pilih Lokal.

Pada 2025, jumlah produk yang terdaftar dalam program Shopee Pilih Lokal meningkat 60 persen. Sementara itu, melalui Program Ekspor Shopee, hampir 40 juta produk lokal berhasil menembus pasar Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan sepanjang tahun ini.

Salah satu brand lokal, Kintakun, merasakan betul manfaat bergabung dalam ekosistem Shopee. Marketing Director Kintakun Vincent Saputera mengatakan, Shopee menjadi pintu masuk utama perusahaannya ke pasar digital.

“Sejak bergabung pada 2015, perjalanan Kintakun dan Shopee berjalan beriringan. Shopee menjadi rumah pertama bagi kami untuk melebarkan sayap di ranah online serta membantu kami beradaptasi dengan perubahan perilaku belanja masyarakat lewat berbagai fitur dan program yang relevan,” ujar Vincent.

Vincent menambahkan, pihaknya pun merasa senang bisa tumbuh bersama Shopee, terus belajar berinovasi, dan memperkuat kehadiran Kintakun agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna.

Adaptasi terhadap perilaku konsumen

Di sisi konsumen, Shopee mencatat adanya pergeseran preferensi menuju pengalaman belanja yang lebih personal dan berbasis rekomendasi. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Shopee Affiliate Program. Jumlah pesanan melalui tautan afiliasi meningkat lebih dari lima kali lipat sejak program tersebut diluncurkan.

Tren ini menunjukkan peningkatan minat pengguna terhadap rekomendasi produk yang dinilai lebih otentik dari kreator yang dipercaya. Selain itu, juga mempertegas peran digitalisasi dalam menghadirkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Peningkatan ketertarikan pengguna terhadap rekomendasi produk juga turut membuka peluang ekonomi baru bagi kreator digital. Melalui Shopee Affiliate Program, Shopee mendorong kolaborasi antara pelaku usaha lokal dan kreator dari berbagai skala.

Program ini memungkinkan kreator, termasuk pengguna biasa, untuk membagikan rekomendasi produk dan memperoleh pendapatan tambahan. Hingga kini, jumlah kreator yang bergabung dalam program tersebut meningkat 4,5 kali lipat dibandingkan awal peluncuran.

Selain itu, minat terhadap layanan berlangganan juga meningkat. Hingga akhir September 2025, jumlah pengguna ShopeeVIP di Indonesia, Thailand, dan Vietnam tercatat lebih dari 3,5 juta pengguna atau tumbuh lebih dari 75 persen ketimbang kuartal sebelumnya.

Tren 12.12 Birthday Sale

Perubahan perilaku belanja juga tercermin dalam kampanye 12.12 Birthday Sale yang bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Shopee. Pada periode ini, minat pengguna terhadap produk lokal tercatat meningkat, seiring pemanfaatan berbagai kampanye dan fitur untuk menemukan produk UMKM dan brand lokal.

Shopee mencatat, penjualan produk lokal kategori makanan ringan meningkat hingga empat kali lipat, sementara kategori dekorasi rumah tumbuh hingga tiga kali lipat pada puncak kampanye. Tren ini menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk lokal, khususnya menjelang akhir tahun

Adi menegaskan, tren pada kampanye 12.12 menunjukkan komitmen Shopee dalam memperluas akses dan peluang bagi produk lokal agar semakin mendapat tempat di hati pengguna.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dan menghadirkan inisiatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem,” kata Adi.

Tag:  #kaleidoskop #satu #dekade #shopee #menciptakan #dampak #bagi #ekosistem #lewat #inovasi #kolaborasi

KOMENTAR