Produktivitas dan SDM Jadi Tantangan Industri Rempah, Ini Praktik yang Diterapkan NPA
-Industri pengolahan rempah dan minyak atsiri nasional menghadapi tantangan berlapis dalam beberapa tahun terakhir. Di satu sisi, permintaan pasar global menuntut konsistensi mutu, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Di sisi lain, perusahaan pengolahan rempah dan minyak atsiri dituntut memastikan produktivitas berjalan seiring dengan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja.
Bagi pelaku industri rempah dan minyak atsiri, tantangan produktivitas juga berkaitan dengan posisi Indonesia di rantai pasok global. Pasar internasional semakin menuntut transparansi proses, efisiensi energi, serta kepatuhan terhadap standar lingkungan dan ketenagakerjaan.
Di tengah dinamika tersebut, PT Natura Perisa Aroma (NPA) menerapkan sistem manajemen produktivitas yang menekankan efisiensi proses, penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), serta kepatuhan ketenagakerjaan.
Pendekatan ini menjadi salah satu faktor yang mengantarkan perusahaan pengolahan rempah, minyak atsiri, dan layanan laboratorium, itu meraih pengakuan nasional dalam bidang produktivitas pada 2025.
Pengakuan tersebut diberikan melalui ajang Naker Award 2025 yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta. Bagi NPA, capaian tersebut diposisikan sebagai refleksi atas praktik kerja yang telah dijalankan, bukan sebagai tujuan akhir.
Managing Director PT Natura Perisa Aroma Billy Laurence menjelaskan, tuntutan industri saat ini tidak hanya soal peningkatan output. Tapi juga bagaimana perusahaan mengelola proses kerja secara efisien dan berkelanjutan.
“Produktivitas harus dibangun dari sistem yang rapi, SDM yang kompeten, serta budaya kerja yang bertanggung jawab. Itu yang terus kami perkuat,” ujar Billy melalui keterangannya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan bahan alam, NPA mengembangkan sistem produksi yang mengedepankan higienitas, presisi, dan pemanfaatan teknologi. Langkah tersebut ditujukan untuk menjaga konsistensi mutu produk sekaligus menekan pemborosan bahan baku dan energi, yang selama ini menjadi isu utama di industri pengolahan.
Selain aspek proses, menurut Billy, pengembangan SDM menjadi fokus lain. Perusahaan secara rutin menyelenggarakan pelatihan teknis, penguatan vokasi, serta program peningkatan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional.
Upaya ini dilakukan agar tenaga kerja mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sekaligus memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Produktivitas tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan dan rasa aman pekerja. Hubungan industrial yang sehat dan lingkungan kerja yang layak justru menjadi fondasi peningkatan kinerja jangka panjang,” kata Billy.
Pendekatan tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang mendorong dunia usaha memperkuat sistem manajemen produktivitas. Kementerian Ketenagakerjaan melalui program Paramakarya menilai perusahaan berdasarkan sejumlah elemen, mulai dari kepemimpinan, perencanaan strategis, pengelolaan SDM, hingga hasil usaha dan keberlanjutan proses.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi menegaskan, produktivitas nasional tidak dapat dilepaskan dari peran aktif sektor swasta.
“Penguatan produktivitas perusahaan akan berdampak langsung pada daya saing ekonomi dan kualitas ketenagakerjaan secara nasional,” ujar Cris Kuntadi.
Perusahaan yang tidak mampu beradaptasi berisiko tertinggal, meskipun memiliki keunggulan bahan baku. Dalam konteks itu, NPA menilai penguatan sistem internal menjadi kebutuhan strategis. Selain menjaga kepatuhan regulasi, langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan mitra industri, baik di dalam maupun luar negeri.
“Pengakuan yang kami terima menjadi pengingat bahwa tantangan ke depan justru semakin besar. Fokus kami tetap pada kualitas proses, pengembangan SDM, dan keberlanjutan usaha,” kata Billy.
Ke depan, praktik produktivitas yang terukur dan berorientasi jangka panjang dinilai akan menjadi kunci bagi industri pengolahan nasional, termasuk sektor rempah dan minyak atsiri, untuk bertahan dan bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.
Tag: #produktivitas #jadi #tantangan #industri #rempah #praktik #yang #diterapkan