Dirut Bulog Pastikan Kecukupan Bantuan Pangan untuk Korban Bencana di Sumatera
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani meninjau Posko Logistik Terpadu/Posko Lanud Halim Bulog Peduli Bencana Sumatera yang berlokasi di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (14/12/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kecukupan stok pangan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera.
Dalam peninjauan itu, Rizal menyampaikan, Perum Bulog telah menginstruksikan seluruh jajaran di wilayah terdampak bencana untuk menyiapkan stok beras di bandara dan pelabuhan masing-masing.
Ilustrasi beras. BPS mengungkap tidak ada impor beras medium sepanjang 2025.
Stok beras yang disiapkan berada pada kisaran minimal 20 hingga 50 ton per titik.
Kebijakan tersebut diterapkan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak di wilayah yang terisolasi akibat bencana, sehingga distribusi bantuan dapat dilakukan secara cepat tanpa harus menunggu mobilisasi dari gudang Bulog.
“Dengan menempatkan stok di bandara dan pelabuhan, distribusi bantuan melalui jalur udara maupun laut dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, terutama ke daerah-daerah yang akses daratnya terputus,” ujar Rizal dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, kebijakan penempatan stok tersebut telah dilaksanakan sejak tiga hari terakhir seiring dengan kondisi lapangan yang masih cukup sulit di sejumlah daerah terdampak.
Dengan ketersediaan stok di bandara dan pelabuhan, jalur distribusi udara dan laut dapat dimaksimalkan.
“Kami berharap langkah ini dapat mempercepat dan mengoptimalkan dukungan bagi masyarakat yang terdampak bencana,” kata Rizal.
Berdasarkan data Bulog, hingga saat ini total stok beras nasional yang dikelola Perum Bulog berada pada kisaran 3,7 juta ton.
Sementara itu, stok beras di wilayah terdampak bencana di Sumatera tercatat sekitar 79.000 ton di Aceh, sekitar 29.000 ton di Sumatera Utara, dan sekitar 7.000 ton di Sumatera Barat.
Untuk memperkuat dukungan di wilayah Sumatera Barat, Perum Bulog juga menyiapkan penambahan stok dalam waktu dekat dengan volume sekitar 20.000 hingga 30.000 ton.
Selain memastikan ketersediaan stok, Perum Bulog juga melakukan koordinasi intensif untuk memenuhi kebutuhan pangan dapur umum secara langsung sebagai bagian dari respons cepat penanganan bencana.
Dalam proses distribusi bantuan, Bulog bersinergi dengan TNI, Polri, BPBD, dan BNPB agar penyaluran bantuan dapat berjalan optimal dan segera diterima masyarakat terdampak.
Tag: #dirut #bulog #pastikan #kecukupan #bantuan #pangan #untuk #korban #bencana #sumatera