ESDM: 776.875 Pelanggan PLN di Aceh Sudah Tersambung Listrik
Situasi permukiman di Kota Lintang Bawah Aceh Tamiang, Sabtu (13/12/2025). Sebagian besar rumah dan bangunan hancur akibat banjir.(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
08:40
15 Desember 2025

ESDM: 776.875 Pelanggan PLN di Aceh Sudah Tersambung Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sebanyak 776.875 pelanggan PLN yang terdampak bencana di Aceh saat ini sudah tersambung dengan listrik.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi megatakan, secara keseluruhan terdapat 970.954 pelanggan PLN di Aceh yang terdampak.

Artinya, masih ada sekitar 194.079 pelanggan yang belum mendapat pasokan listrik.

Ilustrasi listrik, token listrik. Pemerintah pastikan tidak ada lagi program diskon listtik pada 2025. SHUTTERSTOCK/JITTAWIT21 Ilustrasi listrik, token listrik. Pemerintah pastikan tidak ada lagi program diskon listtik pada 2025.

Maka dari itu pemerintah terus mengupayakan percepatan perbaikan sistem kelistrikan Aceh pasca bencana banjir dan longsor.

"Fokus utama pemerintah bersama PLN saat ini adalah percepatan pemulihan di wilayah yang mengalami kerusakan terparah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).

Berdasarkan data Kementerian ESDM di lapangan menunjukkan 5.938 desa telah kembali berlistrik, namun masih ada 562 desa yang belum tersambung.

Kabupaten dengan jumlah desa terdampak terbesar antara lain Aceh Tengah (151 desa), Bener Meriah (141 desa), dan Aceh Tamiang (99 desa).

Ia menuturkan, dalam memperbaiki jaringan listrik Aceh, pemerintah dan PLN menghadapi akses jalan terputus dan medan lumpur ekstrem hingga 1,5 meter. Tantangan teknis serius terjadi pada menara transmisi utama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sigli-Bireuen.

"Meski menara darurat (emergency repair system) sudah didirikan menggantikan Tower 340 yang roboh, proses penarikan kabel konduktor terhambat oleh genangan lumpur pekat," kata Rudy.

Menurutnya, dalam proses pernaikan jaringan listrik Aceh, keselamatan petugas menjadi prioritas karena kondisi yang berisiko tinggi.

Petugas harus berenang dan berjalan kaki menembus lumpur sedalam 1 hingga 1,5 meter untuk menarik kabel agar tidak terpuntir.

"Selain itu ada bahaya menghadapi risiko kesehatan, seperti bangkai hewan. Meski demikian, kami terus lakukan demi mengejar sinkronisasi sistem kelistrikan Aceh," jelasnya.

Tag:  #esdm #776875 #pelanggan #aceh #sudah #tersambung #listrik

KOMENTAR