Fadli Zon Ditugasi soal Warisan Budaya, Fahri Hamzah Diminta Bantu di Kabinet Prabowo Urus Perumahan

- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah memenuhi panggilan Presiden terpilih, Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Dia mengatakan, baru saja dihubungi oleh Ajudan Prabowo, Mayor Teddy untuk merapat ke Kertanegara.

Bahkan, ia mengaku tak sempat berganti dengan baju batik yang lebih proper. "Tadi saya dikontak tadi sama Bung Tedy agak mendadak, jadi akhirnya batiknya, batik lama ini, belum sempat ganti," kata Fahri Hamzah.   Dia mengatakan, dalam pertemuan dengan Prabowo, dirinya diminta untuk membantu di kabinet mendatang. Salah satunya terkait untuk menyelesaikan pekerjaan terkait perumahan.   Hal ini sejalan dengan dirinya yang menjadi anggota satuan tugas (satgas) Perumahan tim transisi. "Saya ketemu Pak Prabowo dan beliau minta supaya membantu karena masyarakat begitu banyak persoalan yang akan mesti kita selesaikan. Pekerjaan-pekerjaannya ini terutama karena fungsi saya sebagai anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dan kita sudah cukup intensif mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di masyarakat kita," jelas Fahri Hamzah.   Secara khusus, kata dia, akan menyelesaikan persoalan perumahan di kalangan paling bawah yang akan diselesaikan paling cepat. Meski begitu, Fahri enggan menyebut secara gamblang terkait posisi jabatannya di kabinet mendatang.   "Jadi, gini. Posisi dan lain sebagainya itu tentu hak prerogatif Pak Prabowo karena beliau bisa melakukan apapun sampai terakhir tapi yang jelas kita diminta untuk membantu pekerjaan-pekerjaan berat yang tadi saya sudah katakan," ungkap Fahri.   Sebelumnya, Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo memberikan kode bahwa Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah, akan menjadi menteri perumahan di kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.   Hal ini disampaikan Hashim usai dirinya meluruskan soal program 3 juta rumah yang merupakan program prioritas tahunan pemerintahan Prabowo. Sehingga dalam waktu satu periode, atau 5 tahun, Prabowo akan membangun sebanyak 15 juta rumah.   "Saya mau luruskan, bukan 3 juta (rumah). Kita mau bikin 3 juta setiap tahun, jadi 15 juta (15 juta rumah selama lima tahun). Tugasnya Pak Fahri (Fahri Hamzah) dan rekannya nanti berat," kata Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue Real Estate Indonesia (REI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).   "Tapi kita di sini untuk menunjang, membantu, menyukseskan program satu periode. Insyaallah Pak Prabowo dua kali (menjabat sebagai presiden) bisa 10 tahun, bisa 30 juta (rumah)," tambahnya.

Tag:  #fadli #ditugasi #soal #warisan #budaya #fahri #hamzah #diminta #bantu #kabinet #prabowo #urus #perumahan