Harga Pertamax di Jabodetabek Naik Jadi Rp 12.750
Kenaikan harga Pertamax kembali terjadi per 1 Desember 2025.
Pertamina menetapkan harga baru sebesar Rp12.750 per liter di wilayah Jabodetabek, naik dari Rp12.200 per liter pada November.
Penetapan harga tercantum dalam pembaruan resmi yang dirilis Pertamina. Pertamax menjadi produk dengan kenaikan paling menonjol karena menjadi BBM nonsubsidi dengan konsumsi terbesar.
Kenaikan Pertamax beriringan dengan penyesuaian harga produk sejenis. Pertamax Green (RON 95) naik ke Rp13.300 per liter dari Rp13.000 per liter. Pertamax Turbo (RON 98) naik menjadi Rp13.750 per liter dari Rp13.100 per liter sejak September.
Dex Series juga mengalami kenaikan. Harga Dexlite (CN 51) naik menjadi Rp14.700 per liter dari Rp13.900. Pertamina Dex (CN 53) naik ke Rp15.000 per liter dari Rp14.200.
Harga BBM subsidi tidak berubah. Pertalite tetap Rp10.000 per liter. Biosolar tetap Rp6.800 per liter.
Pertamina menyampaikan penyesuaian harga mengikuti formula dalam Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merevisi Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Formula tersebut menjadi dasar perhitungan harga jual eceran BBM nonsubsidi di SPBU.
Kenaikan harga Pertamax memberi sinyal penyesuaian biaya pada BBM nonsubsidi yang sensitif terhadap harga minyak global, nilai tukar, dan formula perhitungan pemerintah. Kondisi ini memengaruhi pengeluaran pengguna Pertamax yang jumlahnya besar di wilayah perkotaan.