Prospek Harga CPO Diprediksi Menguat pada Kuartal I 2026, Berkisar USD 1.050 hingga USD 1.125 per Ton
- Prospek harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tampak menunjukan penguatan pada kuartal I tahun depan. Adapun harganya berkisar antara USD 1.050 hingga 1.125 per ton. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Luar Negeri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) M. Fadhil Hasan di Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/11).
“Soal harga, kami memperkirakan harga minyak sawit dalam jangka pendek hingga kuartal pertama tahun 2026 akan tetap tinggi. Setelah itu, harganya akan berada di kisaran USD 1.050 hingga 1.125 dolar per ton,” kata Fadhil.
Di sisi lain, GAPKI mengungkap selama periode Januari-Agustus 2025 produksi minyak sawit meningkat dibanding periode yang sama pada 2024. Begitu pula dengan konsumsi domestik yang mengalami peningkatan sekitar 5 persen selama periode yang sama dibandingkan 2024.
“Jadi kami prediksi bahwa pada tahun 2025, konsumsi akan mencapai atau meningkat sebesar 4,5 persen. Dan pada ekspor juga, setelah mengalami penurunan ekspor selama tiga tahun, ekspor tahun ini pulih,” jelasnya.
Sementara itu, pada periode Januari-Agustus 2025 pula ekspor meningkat sebesar 15 persen. Hal ini sejalan dengan permintaan ekspor ke sejumlah negara tujuan utama yang meningkat, kecuali ke Uni Eropa dan India.
“Jadi semuanya ke Rusia 19 persen, Malaysia, bahkan hampir 80 persen dan Bangladesh dan seterusnya,” tukas dia.
Berbeda pula, produksi CPO dan PKO tumbuh sebesar 13 persen pada Januari - Agustus 2025 dibandingkan dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2024.
“Jadi, kami memperkirakan produksi akan meningkat 3 hingga 7 persen pada tahun 2025. Kemudian, pada tahun 2026, kami memprediksi produksi akan tumbuh sekitar 3 hingga 4 persen,” tutupnya.
Tag: #prospek #harga #diprediksi #menguat #pada #kuartal #2026 #berkisar #1050 #hingga #1125