Pemerintah Siapkan Perpres Penguatan Logistik Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (10/11/2025).(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY)
06:44
13 November 2025

Pemerintah Siapkan Perpres Penguatan Logistik Nasional

- Pemerintah tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan Logistik Nasional sebagai bagian dari strategi membangun sistem logistik yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing global.

“Strategi Penguatan Logistik Nasional dirancang secara komprehensif, mencakup tiga strategi utama, yaitu pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik. Strategi ini dituangkan dalam berbagai program lintas kementerian/lembaga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ALFI Convex 2025 di Tangerang, Rabu (12/11/2025), seperti dikutip dari Antara.

Airlangga menekankan, sektor logistik memiliki peran penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen (yoy) pada triwulan III-2025, ditopang oleh sektor industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

Sementara itu, lapangan usaha transportasi dan pergudangan tumbuh 8,62 persen, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya sebesar 8,52 persen, dan menjadi kontributor keenam terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Supply Chain Indonesia memproyeksikan hingga akhir 2025, sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp 1.500 triliun terhadap PDB nasional, atau naik menjadi sekitar 9 persen dari sebelumnya 8,69 persen pada 2024,” kata Airlangga.

Namun, ia juga menyoroti tantangan efisiensi logistik nasional. Berdasarkan data 2022, biaya logistik Indonesia mencapai 14,29 persen dari PDB, sementara dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 versi Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-63 dari 139 negara.

Menurutnya, kondisi tersebut bukan hanya membebani perekonomian domestik, tetapi juga meningkatkan biaya logistik ekspor dan menurunkan daya saing di pasar global.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadi bagian dari transformasi besar ini dan menegaskan bahwa Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan baik inovasi dari sektor swasta, kolaborasi mitra global, serta masukan dari para profesional.

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kita wujudkan logistik nasional yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat ekspor, dan membuka akses yang lebih luas," sebut dia.

Tag:  #pemerintah #siapkan #perpres #penguatan #logistik #nasional

KOMENTAR