BSI Bidik 7 Juta Rekening Tabungan Haji pada 2025
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan pengelolaan lebih dari 7 juta rekening Tabungan Haji hingga akhir 2025, seiring meningkatnya minat masyarakat merencanakan ibadah haji lebih awal.
Hingga September 2025, jumlah pendaftar haji di BSI tumbuh 21 persen secara tahunan. Kenaikan itu ditopang peningkatan pendaftaran melalui aplikasi mobile banking BYOND yang naik 18 persen pada periode yang sama.
Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, menyebut pihaknya terus memperluas akses layanan haji melalui program perencanaan ibadah yang lebih mudah dan aman.
“Dengan adanya kerjasama dengan pemkab ini, BSI optimis hingga akhir tahun akan mampu mengelola Tabungan Haji lebih dari 7 juta rekening,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Selasa (11/12/2025).
BSI berkolaborasi dengan lebih dari 10 pemerintah kabupaten dalam program Indonesia Berhaji Bersama BSI. Dalam dua bulan, program itu mendorong lebih dari 20.000 masyarakat membuka Tabungan Haji baru.
Kinerja BSI juga ditopang oleh posisi bank sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia, serta besarnya potensi jamaah haji dengan masa tunggu panjang.
Setiap tahun, Indonesia memberangkatkan sekitar 221.000 jamaah haji, sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, sekitar 84,7 persen atau 172.000 jamaah berangkat menggunakan Tabungan Haji BSI.
Kementerian Agama mencatat daftar tunggu haji nasional mencapai 5,2 juta orang. Sekitar 62,7 persen di antaranya merupakan nasabah Tabungan Haji BSI, atau sekitar 3,2 juta orang. Di beberapa daerah, masa tunggu haji bahkan mencapai 26 tahun.