VinFast Siapkan Pabrik BEV di Subang, Bidik Indonesia Jadi Basis Produksi Asia
VinFast Wild(dok.Carscoops)
16:12
9 November 2025

VinFast Siapkan Pabrik BEV di Subang, Bidik Indonesia Jadi Basis Produksi Asia

Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast Group, mempercepat ekspansi bisnisnya ke kawasan Asia.

Setelah masuk pasar Amerika Serikat dan Eropa, perusahaan itu kini menyiapkan strategi besar untuk memperkuat posisi di Asia, termasuk Indonesia.

India, Thailand, Indonesia, dan Filipina menjadi empat pasar utama yang dibidik VinFast.

Di India, perusahaan ini sudah memulai produksi kendaraan listrik pada Agustus lalu di fasilitas baru di Tamil Nadu.

Pabrik tersebut diproyeksikan menjadi salah satu pusat produksi utama mereka di kawasan.

India menjadi target penting karena merupakan pasar mobil terbesar ketiga di dunia.

Negara itu juga menawarkan kombinasi menarik antara pertumbuhan ekonomi tinggi, adopsi kendaraan listrik yang cepat, serta kebijakan investasi yang terbuka.

Sebelum masuk India, VinFast sudah lebih dulu membangun jaringan di Filipina.

Mereka menggandeng empat perusahaan besar, yaitu Goodyear Philippines, Tire King and Rubber Product, Power Treat Services, dan Marcjan Cavite.

Hingga akhir 2025, VinFast menargetkan memiliki lebih dari 100 bengkel resmi kendaraan listrik di negara tersebut.

“Bukan hanya Filipina dan India, pasar Indonesia penting bagi kami. Ekonomi yang berkembang dan adopsi kendaraan listrik yang cepat menjadikan Indonesia sangat menarik bagi VinFast,” ujar Vice Chairwoman Vingroup sekaligus Chairwoman VinFast, Le Thi Thu Thuy, di Hanoi, Jumat (6/11/2025).

Thuy menambahkan, persaingan dengan produsen kendaraan listrik asal China sudah diperhitungkan.

“VinFast bukan China, bukan juga Tesla yang sedang berperang dagang. Kami adalah produsen Vietnam dengan ekosistem lengkap di Indonesia,” katanya.

VinFast menegaskan komitmen untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, dengan investasi sebesar 200 juta dolar AS, setara Rp3,2 triliun dengan kurs Rp16.000 per dolar AS.

Perusahaan juga menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 2.000 unit, tersebar hingga tingkat kabupaten.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemanto, menyebut strategi VinFast fokus pada kemudahan akses bagi pembeli.

“Program buyback, tukar kendaraan baru, hingga sewa baterai kami kembangkan agar pengalaman pelanggan semakin baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, skema sewa baterai membuat harga mobil listrik lebih terjangkau di awal pembelian.

Jika kualitas baterai turun hingga 70 persen, VinFast akan langsung menggantinya.

“Saat ini, 90 persen pembeli kami menggunakan skema sewa baterai,” kata Kariyanto.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil VinFast di Indonesia mencapai 2.800 unit hingga Oktober 2025.

Capaian itu menempatkan VinFast di posisi keenam dalam penjualan kendaraan listrik nasional. Model yang saat ini beredar di Indonesia antara lain VF 3, VF 6, dan VF e34.

Thuy menambahkan, ekspansi VinFast di Indonesia tidak hanya untuk mobil listrik.

“Kami juga menjajaki bisnis rumah sakit, sekolah, motor listrik, properti, dan energi hijau,” ujarnya.

Menurut laman resmi Vingroup, bisnis grup ini terbagi dalam empat pilar utama: real estate dan jasa, industri dan teknologi, energi hijau, serta pendidikan dan kesehatan.

Empat entitas grup yang telah melantai di bursa saham adalah Vingroup JSC, Vinhomes JSC, Vincom Retail JSC, dan VinFast Auto Ltd yang terdaftar di Nasdaq.

Vingroup juga berencana memperluas bisnis di Indonesia melalui investasi di sektor rumah sakit, real estate, dan energi hijau di Batam.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Selain Mobil Listrik, Inilah Rencana Ekspansi Bisnis VinFast di Indonesia

Tag:  #vinfast #siapkan #pabrik #subang #bidik #indonesia #jadi #basis #produksi #asia

KOMENTAR