IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
17:26
5 November 2025

IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial

Baca 10 detik
  • IHSG bangkit 0,93 persen, ditutup menguat di level 8.318.

  • Kenaikan ditopang sektor Basic Material, Teknologi, dan juga Keuangan.

  • Penguatan terjadi meski Asia melemah di tengah kekhawatiran bubble saham AI.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bangkit di akhir sesi perdagangan Rabu, 5 November 2025. IHSG naik 76,61 poin atau 0,93 persen ke level 8.318

Berdasarkan data Phillip Sekuritas Indonesia, IHSG naik 76,61 poin atau 0,93 persen ke level 8.318,526.

Dari sisi perdagangan, total nilai transaksi IHSG tercatat sebesar Rp 18,51 triliun dengan volume 35,26 miliar saham.

Sebanyak 284 saham menguat, 357 melemah, dan sisanya stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp 15.157 triliun.

Adapun tiga sektor yang menopang penguatan IHSG antara lain, Basic Material 16,857 poin, Technology 11,797 poin, Financial 7,821 poin.

Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto] PerbesarPengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dikutip dari riset Phillip Sekuritas Indonesia, kenaikan ini terjadi meski bursa kawasan Asia terpantau melemah, dipimpin oleh indeks KOSPI yang anjlok 2,85 persen dan Nikkei 225 yang turun 2,50 persen.

Tekanan di pasar Asia dipicu oleh aksi jual besar-besaran pada saham-saham teknologi terkait kecerdasan buatan (AI), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi gelembung harga saham di sektor tersebut.

Phillip Sekuritas dalam laporannya menjelaskan, investor mulai cemas karena valuasi saham-saham AI dinilai sudah terlalu tinggi.

"Sektor Teknologi selama ini menjadi pendorong tren kenaikan pasar saham tahun ini, dengan nilai kapitalisasi besar dari perusahaan seperti Nvidia dan Microsoft yang berpengaruh signifikan terhadap arah pasar," tulis Phillip Sekuritas Indonesia.

Sementara dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,04 persen year-on-year (YoY) pada kuartal III-2025, sedikit melambat dibandingkan 5,12 persen pada kuartal sebelumnya.

Perlambatan ini disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga dan investasi, meski pertumbuhan ekonomi tetap ditopang oleh kenaikan signifikan belanja pemerintah.

Untuk jajaran saham yang mencatat kenaikan tertinggi (top gainers) antara lain COIN yang melonjak 24,7 persen ke Rp 3.130, TINS naik 19,67 persen ke Rp 2.920, dan CMRY yang menguat 8,6 persen ke Rp 6.000.

Sementara di sisi lain, saham DSSA turun 4,13 persen ke Rp 88.200, GGRM melemah 3,12 persen ke Rp 17.100, dan RONY terkoreksi 7,65 persen ke Rp 3.380.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ihsg #berhasil #rebound #hari #penyebabnya #saham #saham #teknologi #finansial

KOMENTAR