Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pertama Kali Mengatur Keuangan Keluarga, Pahami Sejak Dini agar Terhindar dari Kemiskinan
Ilustrasi menabung sejak dini. (freepik)
11:54
5 November 2025

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pertama Kali Mengatur Keuangan Keluarga, Pahami Sejak Dini agar Terhindar dari Kemiskinan

keuangan di dalam keluarga bisa tercapai apabila pengelolaan finansialnya dilakukan dengan baik.

Ketika memutuskan untuk berkeluarga, maka beban hidup dan tanggung jawab akan semakin besar. 

Terutama saat sudah memiliki anak. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan masa depan dengan matang. Termasuk dengan mengatur keuangan dan mengelola pendapatan dengan bijak.

Masalah finansial sering kali menjadi persoalan umum di dalam kehidupan rumah tangga. 

Banyak keluarga yang akhirnya terjebak di dalam kesulitan ekonomi karena tidak menyadari kesalahan awal yang mereka lakukan saat mengatur keuangan bersama.

Kebiasaan buruk yang sering ditemukan adalah kurangnya perencanaan dan minimnya pengetahuan tentang cara mengelola uang dengan benar.

Akibatnya pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan jangka penting, justru habis untuk hal-hal yang bersifat konsumtif tanpa arah yang jelas.

Mengutip dari laman sayakaya.id dan www.capitallife.co.id berikut adalah sebelas kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para keluarga, hingga membuat mereka terjebak di dalam permasalahn finansial dan resiko masuk ke dalam kemiskinan.

  1. Tidak ada perencanaan anggaran 

Merencanakan anggaran sangat penting untuk menjaga kestabilan kondisi keuangan keluarga. Dengan adanya laporan keuangan dan rencana pengeluaran yang jelas, anda dapat memantau alur pemasukan dan pengeluaran. Tanpa perencanaan yang matang, risiko pemborosan dan keuangan yang tidak terkendali akan semakin besar, pada akhirnya bisa memperburuk kondisi finansial anda.

  1. Menghabiskan seluruh gaji

Banyak keluarga di Indonesia yang langsung menghabiskan seluruh pendapatan mereka, tanpa menyisihkan sebagian untuk tabungan atau investasi. Meskipun sedikit, kebiasaan menyisihkan pendapatan secara disiplin sangatlah penting untuk mempersiapkan masa depan keluarga. 

  1. Terlalu banyak utang

Berhutang demi membeli barang-barang mewah, pergi liburan keluarga, atau sekedar mengikuti tren bisa menjadi bumerang bagi kondisi finansial keluarga anda. Tanpa pengelolaan dan anggaran yang jelas, anda akan terjebak di dalam lingkaran utang yang membebani keuangan karena bunga dan cicilan yang menumpuk. 

  1. Hidup demi gengsi

Menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mahal tanpa memperhatikan konsekuensi kedepannya, dapat mengganggu kestabilan finansial keluarga anda. Akibatnya, anda bisa terjebak di dalam beban utang yang tidak sehat dan mengorbankan masa depan demi kepuasaan sesaat.

  1. Tidak menyiapkan dana darurat

Banyak orangtua terlalu fokus untuk mengembangkan karir, mengurus anak, dan membeli rumah tanpa memikirkan dana darurat untuk masa depan. Padahal menyisihkan uang untuk dana darurat juga sangat penting dalam menghadapi situasi tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan ataupun kondisi kesehatan yang buruk.  

  1. Mengabaikan tabungan pendidikan anak

Pendidikan adalah investasi untuk anak. Namun, sayangnya banyak orang tua yang sering menunda untuk menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Akibatnya, banyak keluarga yang terbebani dengan biaya pendidikan anak yang semakin mahal. Menyisihkan dana darurat secara rutin bisa membantu anda mengurangi beban keuangan di masa depan.

  1. Tidak berinvestasi

Saat ini dengan menabung saja tidak cukup untuk mencapai financial freedom. Anda perlu berinvestasi untuk mengembangkan aset yang anda punya dan memberikan keuntungan. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan serta risiko yang bisa anda tanggung.

  1. Tidak memiliki perlindungan asuransi

Asuransi kesehatan dan jiwa dapat menyelamatkan kondisi keluarga anda disaat yang tidak terduga. Seperti saat sakit, kecelakaan, atau meninggalnya si pencari nafkah. Dengan memiliki asuransi, anda tetap memiliki cadangan finansial saat situasi darurat.. 

  1. Tidak membiasakan anak menabung

Orang Tua perlu memberikan pengetahuan keuangan sejak dini.ketika anak tidak diajarkan kebiasaan menabung dan mengatur uang, maka mereka akan kesulitan untuk mengelola keuangan dan rencana finansialnya sendiri di masa depan.

  1. Belum menyiapkan dana pensiun

Penting untuk menyisihkan dana untuk pensiun sedini mungkin. Terlalu bergantung pada tunjangan dari tempat kerja bisa berisiko di kemudian hari, karena perubahan peraturan dengan menyiapkan dana pensiun pribadi, anda bisa lebih tenang saat memasuki usia pensiun dan sudah tidak produktif lagi.

  1. Kurangnya komunikasi dalam keluarga

Minimnya komunikasi antar anggota keluarga dalam mengelola keuangan, sering menjadi sumber masalah finansial. Oleh karena itu, penting untuk terbuka dalam merencanakan keuangan bersama supaya tercipta kesepahaman dan kondisi finansial yang stabil di dalam keluarga. .

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kesalahan #umum #yang #sering #terjadi #saat #pertama #kali #mengatur #keuangan #keluarga #pahami #sejak #dini #agar #terhindar #dari #kemiskinan

KOMENTAR