Laba Bank Neo Commerce Melejit Jadi Rp 464 Miliar, Tumbuh 100 Kali Lipat
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas mengenai perubahan susuan pengurus perseroan.(Dok. BBYB)
14:32
31 Oktober 2025

Laba Bank Neo Commerce Melejit Jadi Rp 464 Miliar, Tumbuh 100 Kali Lipat

– PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatat laba bersih Rp 464 miliar hingga kuartal III-2025. Angka ini melesat lebih dari 100 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp 4,06 miliar.

Pada kuartal III-2025 saja, laba bersih mencapai Rp 187,95 miliar.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Eri Budiono menilai hasil tersebut mencerminkan efektivitas strategi bank dalam menjaga profitabilitas dan efisiensi operasional.

“Capaian kuartal ketiga ini menunjukkan efektivitas strategi kami dalam mengelola pertumbuhan secara cerdas dan menghasilkan laba yang berkesinambungan,” ujar Eri dalam keterangan resmi, Jumat (30/10/2025).

Penyaluran kredit tercatat Rp 7,49 triliun per September 2025, turun 19,1 persen dibanding Rp 9,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Eri menjelaskan penurunan ini sejalan dengan strategi pengelolaan risiko kredit yang lebih hati-hati demi menjaga kualitas portofolio.

Dalam strategi pertumbuhan kredit, BBYB menargetkan peningkatan penyaluran melalui kemitraan channelling, layanan Neo Pinjam, serta peluncuran produk pinjaman baru.

“Kredit melalui produk Neo Pinjam telah tumbuh sebesar 139 persen secara year-on-year,” kata Eri.

Dana pihak ketiga (DPK) stabil di Rp 13,62 triliun per akhir kuartal III-2025, hampir setara dengan Rp 13,64 triliun pada September 2024. Secara kuartalan, DPK tumbuh 2,2 persen dari Rp 13,33 triliun pada Juni 2025.

Kualitas aset juga membaik. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,72 persen pada September 2024 menjadi 2,92 persen di akhir kuartal III-2025. NPL net ikut turun dari 0,99 persen menjadi 0,23 persen.

“Penurunan ini menunjukkan keberhasilan dalam penerapan manajemen risiko yang tepat dan selektif terhadap kualitas debitor,” kata Eri.

Modal inti bank meningkat 15,5 persen menjadi Rp 3,94 triliun. Ekuitas naik 13,5 persen menjadi Rp 4,13 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap kuat di 46,73 persen, naik dari 34,18 persen pada tahun sebelumnya.

Struktur modal yang kokoh memperkuat kemampuan BNC dalam mendukung ekspansi bisnis dan menjaga ketahanan keuangan.

Total aset BBYB stabil di Rp 18,43 triliun per September 2025, hampir sama dengan Rp 18,46 triliun tahun sebelumnya. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat 54,99 persen, turun dari 65,48 persen pada tahun lalu.

“Menunjukkan kecukupan likuiditas dalam mendukung pertumbuhan aset ke depan,” tutup Eri.

Tag:  #laba #bank #commerce #melejit #jadi #miliar #tumbuh #kali #lipat

KOMENTAR