Laba Rukun Raharja Turun 4,1 Persen, Segmen Hilir Masih Jadi Penopang Utama
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat penurunan laba bersih 4,1 persen menjadi 15,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 256 miliar (kurs Rp 16.625 per dollar AS) pada semester I-2025. Tahun sebelumnya laba bersih tercatat 39,1 juta dollar AS.
VP Finance and Investor Relation Rukun Raharja Aldila Ayudya Putri menjelaskan, pelemahan kinerja terutama disebabkan kenaikan pengeluaran operasional (OPEX) sebesar 2,6 juta dollar AS dan turunnya bagian laba dari entitas asosiasi sebesar 0,6 juta dollar AS yang terkait dengan investasi di Blok Cepu.
"Namun dari sisi EBITDA dan laba bersih, hanya terjadi sedikit penurunan," ujar Aldila dalam paparan publik RAJA secara daring, Senin (27/10/2025).
EBITDA tercatat sebesar 39,1 juta dollar AS atau turun tipis 1,5 persen. Meski begitu, manajemen tetap optimistis kinerja keuangan hingga akhir 2025 akan melampaui capaian tahun sebelumnya.
Dari sisi pendapatan, RAJA membukukan 127,6 juta dollar AS pada paruh pertama tahun ini.
Sekitar 60 persen berasal dari segmen bisnis hilir, yang masih menjadi kontributor utama.
Kinerja juga ditopang proyek EPC Ubadari yang mengembangkan lapangan gas Ubadari dan fasilitas pendukungnya, serta peningkatan penjualan gas.
Aldila menyebut, segmen hilir dikelola melalui kemitraan strategis dengan Tokyo Gas. Alokasi gas mencapai 50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan pelanggan utama seperti Pertamina dan Medco.
Selain memperkuat segmen hilir, RAJA juga melakukan transformasi bisnis menengah (midstream) bersama Boston Consulting Group (BCG) untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Sepanjang semester I-2025, RAJA menorehkan beberapa pencapaian penting.
Anak usaha PT Raharja Energi Cepu (RATU) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, perusahaan membagikan dividen Rp 250 miliar atau Rp 60 per lembar saham, dan saham RAJA masuk ke dalam indeks IDX80.
Manajemen berharap momentum positif tersebut memperkuat profitabilitas dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis energi terintegrasi yang dijalankan perusahaan.
Tag: #laba #rukun #raharja #turun #persen #segmen #hilir #masih #jadi #penopang #utama