Prabowo Ungkap Peluang Kerja di Luar Negeri untuk WNI, Perhotelan hingga Kesehatan
Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna dalam rangka satu tahun pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).(Dok. Sekretariat Presiden )
17:16
20 Oktober 2025

Prabowo Ungkap Peluang Kerja di Luar Negeri untuk WNI, Perhotelan hingga Kesehatan

- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan peluang kerja di luar negeri untuk warga negara Indonesia (WNI).

Menurut Prabowo, sektor perhotelan, makanan dan minuman, serta kesehatan terbuka untuk pekerja asal Indonesia. Salah satunya kebutuhan dari negara-negara Eropa.

"Kepala-kepala negara, pemerintahan dari Eropa nanya ke saya, can you send? (pekerja asal Indonesia). Hotel-hotel dia sekarang tidak ada yang kerja, restoran-restoran mereka kewalahan, rakyat mereka enggak mau bekerja sebagai pelayan," jelas Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Ilustrasi resepsionisDok. Shutterstock/u photostock Ilustrasi resepsionis"Dan mereka terkesan orang Indonesia ramah-ramah. Ya berarti kita harus didik mereka bahasa. Ada yg bahasa Inggris, mungkin paling banyak di Eropa. Mungkin juga kita didik juga bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea," jelasnya.

Kepala Negara bilang, peluang kerja di luar negeri sebagai perawat dan caregiver (perawat di rumah) juga sangat terbuka.

Pasalnya, jumlah lansia di luar negeri saat ini tinggi sedangkan tidak banyak warga asing yang mau menjadi perawat.

"Karena caregiver itu pekerjaan yang berat. Fisik juga berat, berdiri dari tempat tidur ke tempat tidur, urusan dengan orang sakit, berbahaya itu. Di rumah sakit, pusat daripada bakteri dan virus dia harus berani, dia harus mandiin," jelas Prabowo. 

"Ini pekerjaan. Ini rakyat kita terkenal tabah dan sopan dan ramah. Mereka minta. Jadi ini harus kita siapkan ke situ. Tapi tadi, kita sadar, lapangan kerja kita butuh," tambahnya.

Prabowo ungkap angka pengangguran turun

Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet di Istana, Jakarta, pada Senin (20/10/2025). Dok. YouTube Setpres Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet di Istana, Jakarta, pada Senin (20/10/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo memamerkan angka tingkat pengangguran terbuka Indonesia yang turun menjadi 4,76 persen dan disebutnya terendah sejak krisis ekonomi 1998.

Menurut Presiden, persentase itu masih tinggi jika diperbandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 287 juta orang.

"Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,76 persen. Ini adalah terendah sejak krisis 1998. Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar," ujar Prabowo.

"Dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama. Kita faham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan. Kita faham karena itu kita bekerja keras," jelasnya.

Namun, menurut Presiden, persoalan pengangguran bukan hanya dialami Indonesia. Saat ini dunia juga mengalami permasalahan serupa sebagai akibat dari disrupsi teknologi.

Prabowo bilang, perkembangan teknologi yang sangat cepat harus dicermati semua pihak. Pasalnya kecerdasan buatan (AI) kini bisa menggantikan tenaga manusia.

Kepala Negara mencontohkan, di pabrik otomotif ternama asal Jerman, Volkswagen kini lebih banyak dibantu oleh robot.

"Di Jerman, di pabrik Volkswagen yang biasa menggunakan 5.000-6.000 pekerja, sekarang hanya dengan 30 orang. Sisanya robot. Ini harus kita catat," tegasnya.

Tag:  #prabowo #ungkap #peluang #kerja #luar #negeri #untuk #perhotelan #hingga #kesehatan

KOMENTAR