



Perjalanan 87 Tahun Sinar Mas, Konsisten Tumbuh Bersama UMKM
- Sinar Mas merayakan hari ulang tahunnya yang ke-87 dengan menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendampingi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat tumbuh dan naik kelas.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan menggelar Tjipta UMKM Fair di lobi utama Menara 3, Sinar Mas Land Plaza, Jakarta Pusat, sebagai salah satu kegiatan utama dalam peringatan HUT ke-87.
Sebanyak 15 anjungan pelaku UMKM binaan sejumlah pilar usaha Sinar Mas hadir memamerkan produk, mulai dari kerajinan tangan, busana, hasil pertanian, hingga kuliner khas daerah, seperti camilan keripik batubara asal Berau.
Memasuki penyelenggaraan kali ketiga, Managing Director Sinar Mas Ferry Salman mengajak para pelaku usaha yang hadir dalam Tjipta UMKM Fair memanfaatkan momentum ini untuk saling belajar, berbagi, dan berjejaring seputar praktik bisnis terbaik.
“Keberadaan UMKM binaan sejalan dengan slogan Melaju Bersama, di mana keberlanjutan usaha berlangsung menggandeng masyarakat sekitar, mendampingi UMKM setempat hingga dapat naik kelas,” ujar Ferry dalam keterangan resminya, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kehadiran UMKM dalam acara ini sekaligus menjadi pengingat bersama bahwa Sinar Mas dulu berawal dari UMKM.
Refleksi perjalanan Sinar Mas
Perayaan HUT ke-87 Sinar Mas di Sinar Mas Land Plaza, Jakarta Pusat.
Sebagai bentuk refleksi, peringatan HUT Sinar Mas ke-87 mengusung konsep padu padan yang memadukan filosofi pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, dengan semangat inovasi dan keberlanjutan.
Oleh karena itu, area lobi Menara 2 Sinar Mas Land Plaza menampilkan diorama perjalanan sejarah perusahaan, permainan digital interaktif, hingga replika sepeda dan bangunan warung sederhana yang menjadi simbol awal perjalanan bisnis Eka Tjipta.
Di area yang sama, tersedia panggung terbuka yang menjadi ruang bagi sejumlah band dari pilar usaha Sinar Mas untuk menunjukkan kemampuan dan menghibur rekan-rekannya.
Dalam momentum HUT ke-87, Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai dasar yang diwariskan oleh pendiri perusahaan atau yang dikenal dengan Sinar Mas six values.
Enam nilai dasar tersebut mencakup integrity, positive attitude, commitment, continuous improvement, innovation, dan loyal.
“Ini penting sekali, apalagi di era digital. Takutnya hanya bisa mengikuti arus tanpa adanya pegangan, itu akan berbahaya sekali. Tapi, kalau kita punya value sebagai pegangan, kita bisa gunakan teknologi baru untuk menyejahterakan diri kita,” jelasnya.
Franky menegaskan bahwa eskalasi bisnis tidak harus berupa lompatan besar. Ia merefleksikan perjalanan Sinar Mas yang membutuhkan 87 tahun untuk bisa sampai di titik ini.
Dalam kurun waktu tersebut, Sinar Mas konsisten melakukan perbaikan, meski kecil. Bagi Franky, yang terpenting adalah konsistensi. Ia pun mengungkapkan bahwa hingga kini, Sinar Mas masih terus berproses.
Hasil pembinaan UMKM Sinar Mas
Dukungan terhadap UMKM juga dilakukan melalui berbagai program pembinaan, salah satunya adalah Teman UMKM Indonesia yang diinisiasi oleh XLSMART sebagai pilar usaha Sinar Mas di bidang telekomunikasi dan teknologi.
Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, Dani M Akhyar, menyampaikan bahwa program yang digagasnya telah berhasil menjangkau 5.300 UMKM di berbagai kota.
Ia mencontohkan kisah sukses Jojo Paijo, pemilik Jajanan Mamake. Setelah mendapat pendampingan, produksi camilan stik sukun Mak Pingah miliknya meningkat dari 150 kilogram (kg) menjadi 450 kg per bulan, dengan omzet Rp 9 juta menjadi Rp 25 juta.
Total omzet mereka bahkan menembus Rp 182 juta sejak 2022 dengan pertumbuhan 20 sampai 30 persen setiap tahun.
“Bila sebelumnya akses pasar hanya terbatas di Cilacap. Setelah digitalisasi, jangkauannya meluas, bahkan sampai luar negeri,” ujar Dani.
Kisah serupa dialami Nurbaity, pemilik Premium Betty’s Kitchen yang sejak 2019 mengembangkan aneka olahan berbahan dasar ikan tenggiri, cake, beragam jenis minuman, hingga produk kerajinan tangan.
Ia mengatakan bahwa pendampingan dari Sinar Mas memperluas wawasannya mengenai dunia bisnis.
Setelah tiga tahun pendampingan, Nurbaity kini telah memahami kiat manajemen usaha serta tata kelola keuangan yang jauh lebih baik.
“Saya sekarang masih berproses membuat frozen packaging karena sudah ada permintaan dari luar kota, sehingga kemasannya harus lebih tahan lama,” jelasnya.
Nurbaity mengaku keikutsertaannya di Tjipta UMKM Fair merupakan kali pertama. Sebelumnya, ia tampil di Festival UMKM BSD 2023.
Tag: #perjalanan #tahun #sinar #konsisten #tumbuh #bersama #umkm