Bidik Tarif Resiprokal 0 Persen, Indonesia Masih Tunggu Jawaban AS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat diwawancarai di rumah dinas gubernur Jakarta, Rabu (25/6/2025).(Ruby Rachmadina/KOMPAS.com)
17:12
2 Juli 2025

Bidik Tarif Resiprokal 0 Persen, Indonesia Masih Tunggu Jawaban AS

- Pemerintah masih menunggu jawaban dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kelanjutan negosiasi tarif resiprokal.

Sementara itu, batas waktu negosiasi akan segera berakhir pada 9 Juli mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memberikan penawaran kedua (second offer) kepada Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR).

Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari USTR.

Meski begitu, Indonesia telah menempatkan tim negosiasi di Washington DC, AS, agar dapat segera mengirimkan dokumen tambahan bila diminta oleh AS, mengingat batas waktu negosiasi tinggal menghitung hari.

"Second offer ini sudah diterima oleh USTR dan sudah di-review. Tentu Indonesia tinggal menunggu feedback apakah masih ada feedback tambahan terkait dengan proses negosiasi yang ada," ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, kemungkinan pihak AS baru memberikan jawaban setelah 4 Juni mendatang karena tengah mengurusi urusan dalam negeri mereka.

"Hari ini mereka sedang sibuk urusan bujet, big bujet, jadi itu sampai tanggal 4. Jadi mungkin setelah itu baru masalah tarif ini bisa terbahas lagi," ucapnya.

Airlangga menyebut, diharapkan negosiasi ini dapat membuat AS tidak jadi menerapkan tarif impor ke Indonesia.

"Tentu kita ingin agar tarif resiprokal tidak dikenakan terhadap Indonesia. Tapi kan tentu itu mereka punya kebijakan seperti itu," tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam pertemuan strategis dengan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer, di sela-sela hari pertama Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).DOK. Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam pertemuan strategis dengan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer, di sela-sela hari pertama Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah telah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).

Dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) juga telah menyatakan bahwa dokumen yang diberikan Indonesia sudah lengkap.

"Itu kan rencananya 8 Juli. Tapi Indonesia sendiri kan sudah mensubmit apa yang diminta oleh AS. Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin, baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin Amerika," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Adapun pemerintah telah menyelesaikan negosiasi putaran pertama yang merundingkan berbagai isu mencakup pengenaan tarif impor oleh AS, hambatan non-tarif, perdagangan digital, hingga ketahanan ekonomi.

Negosiasi putaran pertama diselesaikan dengan menyerahkan dokumen lengkap terkait negosiasi kepada perwakilan dari USTR, Jamieson Greer.

Tag:  #bidik #tarif #resiprokal #persen #indonesia #masih #tunggu #jawaban

KOMENTAR