



Tiket Pesawat Mahal, Anggota DPR Curhat PIlih Pakai Bus
- Anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufti, menyatakan bahwa persoalan mahalnya harga tiket pesawat selalu menjadi isu yang tidak pernah tuntas diselesaikan.
Dia mengaku ketika dirinya ingin pergi dari Surabaya menuju Jakarta, lebih memilih untuk menggunakan transportasi bus daripada pesawat lantaran harga tiketnya yang mahal.
“Saya kemarin dari Surabaya ke Jakarta kelas ekonomi habis. Ada yang tersedia, yakni kelas bisnis, tapi harganya Rp 5 juta. Yah, enggak jadi, jadi naik bus saja yang Rp 800.000,” ujarnya saat RDPU Panitia Khusus DPR RI dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air Group di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Dia pun mempertanyakan kepada para pengurus maskapai yang hadir dalam rapat itu apakah harga tiket maskapai penerbangan selalu mengikuti harga pasar atau sudah memiliki batas ketentuan.
Sebab, berdasarkan analisanya, sering sekali harga tiket maskapai selalu mengikuti harga pasar, yakni apabila banyak dibutuhkan orang-orang untuk bepergian atau liburan, cenderung harganya mahal. Pun sebaliknya.
“Sementara kalau yang membutuhkan sedikit, pasti harganya normal. Makanya ini nanti kalau ada akomodasi dari rancangan pengelolaan ruang udara, ini apakah bisa mengurangi cost tiket itu agar tidak mahal?” tanya Ali Mufti.