Pemerintah Kantongi Rp 27,84 Triliun dari Penjualan SR022
Ilustrasi investasi. Ilustrasi Sukuk Wakaf Ritel (SWR). Apa itu pengertian Sukuk Wakaf Ritel (SWR). Sukuk Wakaf Ritel (SWR) adalah.(SHUTTERSTOCK/SERGEY NIVENS)
07:56
29 Juni 2025

Pemerintah Kantongi Rp 27,84 Triliun dari Penjualan SR022

Pemerintah memperoleh Rp 27,84 triliun dari hasil penjualan sukuk ritel seri SR022.

Rinciannya, sebesar Rp 20,98 triliun diperoleh dari penjualan SR022T3 atau tenor 3 tahun dan sebesar Rp 6,8 triliun dari penjualan SR022T5 atau tenor 5 tahun.

Sukuk Ritel Seri SR022 ditawarkan pada tanggal 16 Mei sampai dengan 18 Juni 2025 dengan akad Ijarah Asset to be Leased dan diterbitkan dengan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN 2025.

 

Ilustrasi Sukuk. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel seri SWR005 kepada wakif individu dan institusi.SHUTTERSTOCK/NOR SHAM SOYOD Ilustrasi Sukuk. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel seri SWR005 kepada wakif individu dan institusi.

SR022T3 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2028 dan SR022T5 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2030.

"Hasil penerbitan SR022 seluruhnya digunakan untuk pemenuhan pembiayaan APBN Tahun Anggaran 2025," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam siaran pers, dikutip pada Minggu (29/6/2025).

Sukuk Ritel Seri SR022 diterbitkan tanpa warkat dan bersifat tradable dengan menawarkan tingkat imbalan tetap (fixed rate), yaitu seri SR022T3 sebesar 6,45 persen per tahun dan seri SR022T5 sebesar 6,55 persen per tahun.

"Penjualan SR022 juga didukung dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat baik secara daring maupun luring melalui berbagai media, serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di Sukuk Ritel seri SR022," ujar Kemenkeu.

Total investor SR022 mencapai 74.211 investor yang terdiri dari 60.418 investor SR022T3 dan 18.952 investor SR022T5.

Adapun jumlah investor baru SR022 sebanyak 17.841 investor, merupakan salah satu jumlah investor baru terbesar untuk SBSN Ritel tradable.

Berdasarkan generasi, Generasi Y alias milenial merupakan investor terbanyak SR022 yaitu sebesar 49,78 persen.

 

Ilustrasi investasi. Investasi bukan sekadar menabung, tapi cara cerdas mengelola keuangan untuk masa depan. Simak panduan memulai investasi untuk pemulaShutterstock/A9 STUDIO Ilustrasi investasi. Investasi bukan sekadar menabung, tapi cara cerdas mengelola keuangan untuk masa depan. Simak panduan memulai investasi untuk pemula

Namun dari sisi volume pemesanan, Generasi X melakukan pemesanan terbanyak yaitu sebesar 40,32 persen.

Berdasarkan profesi, jumlah investor SR022 terbanyak adalah pegawai swasta sebesar 34,56 persen, sedangkan berdasarkan volume pemesanan, wiraswasta merupakan pemesan terbanyak sebesar 38,94 persen.

Berdasarkan wilayah, SR022 menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Jumlah investor dan nominal pemesanannya sama-sama didominasi oleh investor dari wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor sebesar 61,49 persen dan nominal pemesanan mencapai 49,85 persen.

Berdasarkan gender, jumlah investor SR022 didominasi oleh perempuan sebesar 56,94 persen. Namun secara nominal pemesanan didominasi oleh Laki-laki sebesar 51,33 persen.

Selama masa penawaran SR022 terdapat dua seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo, yaitu ST010T2 yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2025 senilai Rp 11,59 triliun dan FR081 (yang dimiliki individu) yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2025 senilai Rp 11,63 triliun.

Sebanyak 21,26 persen dari total pemesanan SR022 atau Rp 5,89 triliun)l berasal dari reinvestasi kedua seri SBN yang jatuh tempo tersebut.

Tag:  #pemerintah #kantongi #2784 #triliun #dari #penjualan #sr022

KOMENTAR