Menteri KP Trenggono: Pulau Kecil Tidak Boleh Dijual, Akan Diawasi Satelit
Situs jual beli pulau di Private Island Online yang menyertakan sejumlah pulau di Indonesia(tangkapan layar (Private Island Online))
12:52
25 Juni 2025

Menteri KP Trenggono: Pulau Kecil Tidak Boleh Dijual, Akan Diawasi Satelit

– Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pulau-pulau kecil di Indonesia akan diawasi dengan satelit. Langkah ini diambil untuk mencegah penjualan pulau-pulau tersebut.

Trenggono menegaskan aturan sudah melarang jual beli pulau kecil.

“Di UU jelas pulau kecil tidak bisa diperjualbelikan. Dimanfaatkan boleh. Tapi di-jualbelikan tidak,” ujarnya saat memberi sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jawa Barat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

KKP akan melakukan pengawasan ketat atas pulau kecil yang tersebar di Indonesia. Trenggono menyebut langkah itu akan dibantu teknologi satelit.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, kita sudah bisa install semua pengawas digital, yang melalui satelit,” ungkapnya.

“Yang kemudian kita bisa monitor, mana saja pulau-pulau yang boleh digunakan untuk kepentingan pariwisata laut, dan mana pulau-pulau yang betul-betul tidak boleh diganggu karena di situ adalah wilayah konservasi,” tambah Trenggono.

Isu penjualan pulau-pulau di Indonesia mencuat setelah lima pulau ditampilkan sebagai "for sale" di situs Private Islands Online. Lokasinya tersebar di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, situs tersebut menampilkan lima pulau yang dijual.

Pertama, sepasang pulau di Anambas, Kepulauan Riau. Situs menulis bahwa lokasi tersebut ideal untuk resor. Luasnya 159 hektar. Harga tidak dicantumkan, hanya tertulis "Upon Request."

Kedua, Sumba Island Properties di Nusa Tenggara Timur. Situs menawarkan tanah pantai berukuran 5 hingga 100 hektar. Harga mulai dari EUR 7 hingga EUR 20 per meter persegi.

Ketiga, Pulau Panjang di Nusa Tenggara Barat. Luasnya 33 hektar. Situs menyebutnya sebagai pulau alami yang belum dikembangkan. Status harga: “Upon Request.”

Keempat, Pulau Seliu di Bangka Belitung. Situs menggambarkan pulau ini sebagai tempat pelarian tenang dan menarik untuk pengembangan. Harga yang ditampilkan Rp2.173.025.435.

Terakhir, properti bernama “Surf Beach Property” di Pulau Sumba, NTT. Luasnya 3,7 hektar. Situs menyebutnya cocok untuk resor mewah atau vila. Akses dijelaskan melalui Bali. Status harga: “Off the Market.”

Trenggono menekankan pentingnya pengawasan digital untuk mencegah praktik penjualan pulau di masa depan.

Tag:  #menteri #trenggono #pulau #kecil #tidak #boleh #dijual #akan #diawasi #satelit

KOMENTAR