



Soal Dampak Konflik Timur Tengah, Pemerintah: Kami Monitor dengan Ketat
- Pemerintah mengaku tengah melakukan peninjauan ketat terhadap dampak dari ketegangan di Timur Tengah antara Israel-Iran terhadap perekonomian Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, masih memantau dampak dari konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran terhadap perekonomian Indonesia.
"Kami memonitor, masih memantau dulu," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Ia menambahkan, pihaknya terus memantau baik itu harga minyak hingga nilai tukar rupiah.
Haryo bilang, situasi global saat ini sangat dinamis dan perlu ditinjau lebih mendalam terkait langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah.
Pihaknya juga terus memantau terkait adanya kemungkinan penutupan Selat Hormuz di Timur Tengah.
"Kita memantau," imbuh dia.
"Kami monitor dengan ketat," tutup dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, serangan langsung AS ke Iran ini merupakan yang pertama kali terjadi dan membuka potensi eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terganggunya distribusi minyak dan gas global, khususnya yang melalui Selat Hormuz, Iran yang strategis.
"Estimasi harga minyak mentah akan menyentuh 80-83 dollar AS per barel dalam waktu dekat, setidaknya awal Juli 2025. Meski permintaan energi saat ini turun, konflik bisa mendorong lonjakan harga," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).
Tag: #soal #dampak #konflik #timur #tengah #pemerintah #kami #monitor #dengan #ketat