



KEK Industropolis Batang Dukung Penguatan Ketenagakerjaan di Kawasan Industri
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menyatakan
dukungan terhadap strategi nasional Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di kawasan industri.
Dalam Musyawarah Nasional IX Himpunan Kawasan Industri (HKI), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan peran kawasan industri sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang memiliki daya ungkit kuat terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, dan pembangunan hubungan industrial yang berkeadilan.
“Transformasi kawasan industri menjadi episentrum vokasi, kolaborasi sosial, dan penegakan
norma ketenagakerjaan adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan masa depan dunia kerja,” ujar Yassierli.
Adapun KEK Industropolis Batang menilai program prioritas Kemenaker seperti modernisasi Balai Latihan Kerja (BLK), penguatan kebijakan ketenagakerjaan inklusif, dan inisiatif hubungan industrial transformatif sebagai langkah konkret yang selaras dengan semangat pembangunan
nasional, khususnya dalam menciptakan SDM unggul dan pemerataan ekonomi.
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang Tanya Liwail Chamdy menyambut baik arah kebijakan ini dan menegaskan komitmen kawasan untuk menjadi bagian
dari transformasi tersebut.
“Kami mendukung penuh strategi Kementerian Ketenagakerjaan. KEK Industropolis Batang
berkomitmen untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang berkualitas, inklusif, dan
responsif terhadap kebutuhan industri. Bagi kami, keberhasilan kawasan tak hanya soal investasi, tapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/6/2025).
Tanya menjelaskan, sebagai kawasan industri yang mengedepankan konsep berkelanjutan, KEK Industropolis Batang aktif mendorong kolaborasi antara tenant, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, mendorong dialog sosial, serta menjaga iklim kerja yang sehat dan produktif.
"Program-program vokasi berbasis kebutuhan industri dan upaya pelibatan kelompok rentan seperti perempuan dan penyandang disabilitas terus diperkuat," ungkap dia.
Langkah sinergis ini diharapkan dapat menjadikan kawasan industri sebagai lokomotif pembangunan ekonomi nasional sekaligus rumah yang aman dan berdaya bagi seluruh tenaga kerja Indonesia.
Tag: #industropolis #batang #dukung #penguatan #ketenagakerjaan #kawasan #industri