



Pasar Saham Asia-Pasifik Diperkirakan Dibuka Melemah Imbas Ketegangan Israel-Iran
- Pasar saham Asia diproyeksikan dibuka melemah pada pembukaan pekan ini karena ketegangan Israel-Iran membebani sentimen investor.
Dilaporkan CNBC, harga minyak melonjak saat Israel dan Iran saling serang. Sementara harga emas naik, karena investor mencari perlindungan pada logam mulia yang aman saat pasar ekuitas global merosot.
Sedikit catatan, serangan terus berlanjut selama akhir pekan ini.
Kontrak berjangka untuk indeks acuan Jepang Nikkei 225 di Chicago berada pada level 38.170, sementara indeks di Osaka terakhir diperdagangkan pada level 38.070, dibandingkan penutupan indeks hari Jumat di level 37.834,25.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.739, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 23.892,56.
Kemudian, indek S&P/ASX 200 Australia diperkirakan dibuka sedikit lebih tinggi, dengan harga berjangka terkait dengan acuan pada 8.566 dibandingkan penutupan terakhir pada 8.547.
Kontrak berjangka ekuitas AS jatuh pada jam-jam awal perdagangan Asia.
Di sisi lain, ketiga indeks acuan utama di Wall Street mengalami aksi jual besar-besaran pada hari Jumat lalu.
Pasalnya, serangan Israel-Iran mendorong harga energi lebih tinggi dan menambah kerumitan lain di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Secara lebih rinci, indeks Dow Jones Industrial Average turun 769,83 poin, atau 1,79 persen, dan berakhir pada 42.197,79.
Indeks S&P 500 turun 1,13 persen dan ditutup pada 5.976,97.
Sementara indeks Nasdaq Composite turun 1,30 persen dan ditutup pada 19.406,83.
Tag: #pasar #saham #asia #pasifik #diperkirakan #dibuka #melemah #imbas #ketegangan #israel #iran