Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini
CEO Danantara Rosan P Roeslani saat memberikan materi di acara Meet The Leaders di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).(Kompas.com/Dian Erika)
12:16
14 Juni 2025

Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini

- Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P. Roeslani, mengatakan Danantara bakal mengelola total dividen sebesar Rp 150 triliun pada tahun ini.

Rosan bilang, perkiraan total kelolaan dividen itu naik dari perhitungan sebelumnya yang setara dengan 7 miliar dollar AS atau setara Rp 113 triliun (asumsi kurs Rp 16.200).

Nantinya, dividen tersebut bakal disalurkan untuk investasi ke sejumlah sektor mulai dari kesehatan hingga infrastruktur.

"Sekarang dengan dividen yang masuk secara bertahap ini, kurang lebih kita akan menerima sekitar 7 miliar dollar AS. Which is close to, naik, sekarang sekitar Rp 120 triliun-Rp 150 triliun, this year," ujar Rosan di acara Meet the Leadership di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

"And we have to deploy the fund. We have to deploy the fund, ke mana? Tentunya ke industri-industri yang kriteria-nya juga create more jobs. Quality jobs. Karena itu PR kita yang paling utama," lanjutnya.

Rosan merinci, investasi yang akan diberikan Danantara bakal menyasar sektor kesehatan, infrastruktur digital (data center), dan industri bahan baku.

Ia pun menyatakan, investasi yang diberikan Danantara nantinya bisa diberikan secara langsung maupun dalam bentuk penguatan perusahaan BUMN yang dikelola Danantara.

Lebih lanjut, Rosan menjelaskan, Danantara mendapatkan anggaran dari dividen atau laba perusahaan BUMN dan bukan dari penyertaan modal pemerintah (PMN).

Selama ini, dividen BUMN didistribusikan untuk negara dan pemerintah, maka dengan adanya Danantara, akan dialihkan ke investasi berbagai sektor.

Rosan pun tidak menampik Danantara juga sudah menargetkan keuntungan dari berbagai investasi yang akan dilakukan, yakni sebesar 10 persen.

"Harus menghasilkan return. Return-nya berapa? Ya, return-nya di atas cost of our capital lah. Kalau Indonesia ini kurang lebih, we would like to have a return at like 10 percent," tuturnya.

Dalam penjelasannya, Rosan juga mengungkapkan rencana Danantara melakukan investasi ke luar negeri.

Rosan bilang, persentase investasi ke luar negeri diperkirakan sebesar 20 persen dari modal Danantara.

Investasi ke luar negeri tersebut dilakukan setelah Danantara fokus menanamkan investasinya di dalam negeri.

"Danantara ini, kita bisa fokusnya, tentunya kita investasi di awalnya di Indonesia. Tapi kita lihat, mungkin kita lihat antara itu 20 lah (investasi untuk luar negeri), 80 persen ada di Indonesia," ujar Rosan. "20 persen kita investasi abroad, atau di luar negeri ya," tegasnya.

Investasi ke luar negeri tersebut, menurut Rosan, bertujuan mengalirkan modal Danantara dari dalam negeri ke luar negeri.

Rosan lantas memberikan perhitungan, jika Danantara memiliki modal awal dari dividen sebesar 7 miliar dollar AS secara keseluruhan, maka masih ada kesempatan memberikan leverage sekitar empat hingga lima kali lipat.

Sehingga dalam satu tahun, Danantara bisa memberikan leverage sebesar 35 miliar dollar AS. Dalam lima tahun, Danantara bisa memberikan leverage sebesar sekitar 175 miliar dollar AS.

"Bisa digunakan untuk investasi, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," katanya.

Tag:  #dividen #kelolaan #danantara #naik #jadi #triliun #buat #investasi #bidang

KOMENTAR