Sukses Berkarya Sebelum 30, Ini Cerita Sukses THENBLANK Menjadi Brand Fashion Urban Bersama Shopee
Pendiri THENBLANK, Mutiara Kamila Athiyya.(DOK. Istimewa.)
14:24
8 Juni 2025

Sukses Berkarya Sebelum 30, Ini Cerita Sukses THENBLANK Menjadi Brand Fashion Urban Bersama Shopee

- Industri fesyen wanita terus menunjukkan dinamika yang kompetitif di tengah pertumbuhan jenama lokal di Jakarta.

Di tengah persaingan tersebut, THENBLANK muncul sebagai salah satu pemain yang menonjol berkat pendekatan unik khas mereka, yakni humanized minimalism. Desain ini dikemas lewat storytelling yang relevan dengan gaya hidup perempuan muda urban Indonesia.

Berdiri sejak 2015, THENBLANK lahir dari semangat kota Jakarta yang cepat, dinamis, tetapi tetap menjunjung estetika dan kerapihan.

Selain koleksi busana, nilai-nilai tersebut juga tecermin dalam strategi pemasaran di ranah digital melalui kolaborasi bersama Shopee.

Pendiri THENBLANK, Mutiara Kamila Athiyya, menceritakan bahwa ia memulai bisnis di usia 15 tahun. Bagi banyak orang, usia itu masih dianggap terlalu muda untuk bermimpi besar. Namun, Kamila menilai bahwa mimpi justru harus dimulai sedini mungkin.

Ia dan timnya memulai segalanya dari titik nol. Setiap proses yang dijalani menjadi pelajaran berharga dan menjadi bagian penting dalam membentuk fondasi brand.

Di tengah keterbatasan, ia belajar menyusun sistem kerja profesional, meskipun anggota tim saat itu masih sangat muda dengan rata-rata usia di bawah 30 tahun.

Sistem kerja yang dimaksud seperti, melakukan produksi secara manual, menyusun standar operasional prosedur (SOP) dari lembar kosong, serta membangun hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan dengan mitra. Proses ini dijalankan berlandaskan kepercayaan dan semangat untuk tumbuh bersama.

“Kami melakukannya dengan prinsip saling percaya karena ingin tumbuh bersama," kata Mutiara.

Merajut cerita dari pinggiran Jakarta

Kisah THENBLANK bermula dari ruang tamu kecil di pinggiran kota. Saat itu, Mutiara yang lahir pada 1999 masih duduk di bangku kelas dua sekolah menegah atas (SMA).

Ia memulai usaha dengan modal Rp 1,5 juta dan mimpi besar untuk menciptakan pakaian harian yang tetap stylish dan nyaman.

Mutiara mengaku, kecintaannya pada fesyen terinspirasi dari sang Ibu yang memiliki butik kecil. Di sanalah ia mengenal seluk-beluk tekstil dan desain sambil mencari identitas brand-nya sendiri. Ia ingin mereknya tampil kuat di lini daily wear hingga workwear.

Perlahan namun pasti, THENBLANK terus berkembang dengan fondasi karakter yang solid dan ketangguhan menghadapi kompetisi antar brand lokal.

Titik balik THENBLANK terjadi saat bergabung ke platform Shopee pada 2018. Langkah ini merupakan keputusan strategis untuk bertemu langsung dengan konsumen potensial, yakni generasi muda urban yang terbiasa dengan dunia digital.

Mutiara menilai, Shopee bukan sekadar platform penjualan, tetapi etalase mimpi bagi brand lokal. Selain memfasilitasi, Shopee juga membimbing dan mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tumbuh bersama.

Salah satu momentum penting dalam perjalanan brand-nya terjadi ketika mulai memanfaatkan fitur Shopee Live.

Melalui interaksi langsung lewat live streaming, Mutiara dan timnya dapat berinteraksi sekaligus menjelaskan keunggulan produk kepada calon pembeli secara real-time.

Hasilnya, konversi penjualannya meningkat hingga dua kali lipat ketimbang hari biasa. Pada 2024, lebih dari 45 persen dari total pesanan THENBLANK berasal dari sesi live. Angka ini naik signifikan ketimbang tahun sebelumnya.

“Program Shopee Affiliate membantu memperluas eksposur brand ke audiens Gen Z dan milenial. Ini membuktikan bahwa konsumen hari ini mencari pengalaman belanja yang lebih personal,” tutur Mutiara.

Melihat potensi pertumbuhan yang semakin menjanjikan, THENBLANK kini mulai menjajaki pasar ekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Mutiara optimistis rencana ekspansi internasional ini bisa terealisasi dalam waktu dekat bersama Shopee.

Hadirkan momen dalam rangkaian koleksi

Keunggulan THENBLANK tidak hanya mengikuti tren, tetapi mampu menerjemahkan momen kehidupan menjadi rangkaian koleksi busana tematik.

Pendekatan tersebut terlihat pada beberapa koleksi khas mereka. Misalnya, seri “Back to Office” yang hadir saat masa transisi pascapandemi. Koleksi ini menjawab kebutuhan konsumen akan busana nyaman saat kembali ke rutinitas kerja.

Sementara itu, koleksi “Raya: Nostalgia” (2024) dan “Raya: Temurun” (2025) dirancang untuk menyambut momen Lebaran dengan sentuhan budaya dalam potongan busana modern.

Tak berhenti sampai disitu, THENBLANK juga akan meluncurkan koleksi denim eksklusif bertajuk “Blueprint” yang dijual khusus di Shopee pada Juli 2025. Koleksi ini merupakan lanjutan dari lini denim mereka yang sebelumnya menjadi best seller.

Dalam koleksi tersebut, pelanggan akan menemukan celana barrel, rok, dan outerwear dengan desain yang timeless dan fleksibel. Koleksi ini diciptakan untuk perempuan urban yang ingin tampak tangguh, tetapi tetap nyaman.

Peluncuran koleksi tersebut akan didukung fitur Shopee Live dan Shopee Video dengan potongan harga. Hal ini untuk memastikan pelanggan bisa merasakan kualitas produk secara langsung dan interaktif sebelum membeli.

Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498, perjalanan THENBLANK menjadi pengingat bahwa Kota Jakarta selalu memberi ruang bagi ide kreatif untuk tumbuh.

Kisah THENBLANK menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha lokal, dari mimpi anak muda di ruang tamu kecil hingga menjalin kolaborasi strategis dengan ekosistem digital, seperti Shopee. Anda dapat mengujungi THENBLANK di Shopee melalui laman https://shopee.co.id/thenblank.

Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM, Shopee memiliki kanal Shopee Pilih Lokal. Kanal ini menjadi wadah kurasi produk lokal berkualitas dengan penawaran khusus bagi pembeli produk lokal.

Tag:  #sukses #berkarya #sebelum #cerita #sukses #thenblank #menjadi #brand #fashion #urban #bersama #shopee

KOMENTAR