



Baru Mau Coba Investasi Saham? Ini 3 Tips dari Ciptadana Sekuritas
- Masih ragu untuk mulai investasi? Menurut Zabrina Raissa, Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Asia memulai investasi saham itu tidak harus rumit atau mahal.
Menurut dia, untuk memulai investasi saham, pertama-tama bisa dimulai dari jumlah kecil.
“Dengan Rp 100.000 saja sudah bisa buka akun di PinePick. Yang penting mulai dulu, agar bisa belajar dari pengalaman langsung,” katanya, kepada Kompas.com, saat peluncuran PinePick, Kamis (8/5/2025).
Tips kedua, coba manfaatkan tools pintar. Gunakan fitur seperti Pick of the Day untuk rekomendasi saham harian dan Stock Screener untuk menyaring saham sesuai profil risiko dan minat Anda.
Tips ketiga, lanjut Zabrina, pahami istilah keuangan.
"Bagi pemula yang asing dengan istilah pasar modal, PinePick menyediakan Picktionary, kamus istilah investasi berbahasa Indonesia," kata Lulusan cumlaude dari Universitas Kristen Maranatha ini.
Tak lupa, Zabrina juga menekankan pentingnya keamanan.
“Jangan asal unduh aplikasi. Pastikan platform sudah tersertifikasi dan ikuti regulasi bursa. Di PinePick, kami rutin lakukan maintenance dan enkripsi data pribadi pengguna,” katanya.
Ia menambahkan, investor ritel, terutama Gen Z, adalah kunci pertumbuhan lima tahun ke depan.
“Potensi Indonesia sangat luas. Tapi literasi keuangan kita masih tergolong rendah dibanding negara tetangga. Maka dari itu, kami akan gencarkan edukasi ke berbagai daerah, tak hanya Jakarta,” ujarnya.
“Kita percaya masa depan pasar modal Indonesia ada di tangan investor ritel. Dan PinePick hadir untuk menjembatani mereka masuk ke dunia investasi,” katanya.
Meski tren investasi kripto dan aset digital meningkat, Ciptadana belum berencana merambah ke sektor tersebut.
“Fokus kami saat ini masih pada penguatan ekosistem pasar modal Indonesia,” jelas Zabrina.
Tips memulai investasi dari BEI
Sebagai informasi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus 16 juta SID pada April 2025, dengan lebih dari 79 persen berasal dari kelompok usia di bawah 40 tahun.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, angka tersebut merupakan buah kolaborasi lintas institusi dan penguatan edukasi digital.
Sementara Senior Spesialis Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kemas Rumaiyar, memaparkan pentingnya berinvestasi.
Hal ini disampaikannya dalam program literasi keuangan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dan Yayasan Puteri Indonesia di BEI pada Senin (26/2/2024).
Menurutnya, alasan seseorang berinvestasi bisa beragam, namun yang utama adalah demi masa depan. "Kalau buat saya, saya ingin pensiun nyaman," ujar Kemas.
Ia menekankan bahwa investasi lebih menguntungkan dibanding menabung karena tabungan tergerus inflasi dan biaya administrasi.
“Karena kalau kita nabung, apakah kita akan untung? Tidak karena dipotong biaya bulanan dan juga kalah akan investasi,” jelasnya.
Kemas juga menegaskan pentingnya menggunakan uang nganggur untuk berinvestasi, bukan dana kebutuhan harian. Ia merekomendasikan metode alokasi dana sederhana dengan formasi 4-4-2.
“Pisahkan kebutuhan hidup 4 persen, utang 4 persen, lalu sisanya bisa digunakan untuk uang nganggur.”
Dengan edukasi seperti ini, BEI berharap semakin banyak masyarakat yang melek literasi keuangan dan mulai berinvestasi, khususnya di pasar modal.
Tag: #baru #coba #investasi #saham #tips #dari #ciptadana #sekuritas