May Day 2025: Asosiasi Serikat Pekerja Minta Prabowo Hilangkan Outsourching
Momen massa buruh menari saat penampilan Band Tipe X di Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025.(KOMPAS.com/Rahel)
13:40
1 Mei 2025

May Day 2025: Asosiasi Serikat Pekerja Minta Prabowo Hilangkan Outsourching

- Konfederasi Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (K-ASPEK) meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menghilangkan sistem outsourcing yang diberlakukan bagi para buruh di perusahaan-perusahaan.

Presiden K-ASPEK, Muhamad Rusdi, menilai sistem ini bisa menyebabkan hilangnya stabilitas pekerjaan, pengurangan hak-hak pekerja, hingga adanya potensi penurunan kesejahteraan pekerja.

“Kami meminta agar bisa menghilangkan outsourcing atau setidaknya meminimalisir outsourcing,” ujarnya kepada media saat menghadiri peringatan May Day di Kawasan Monas Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Selain itu, dirinya juga meminta agar pemerintah mau membereskan atau menghapuskan perihal sistem kemitraan pengemudi ojek online alias ojol.

Hal itu agar para driver bisa mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan, termasuk sistem pemagangan yang ada di perusahaan-perusahaan.

“Kemitraan itu adalah kemitraan palsu, bohong banget, termasuk pemagangan, karena orang lulus kuliah dan sekolah tapi pemagangan. Kita enggak mau pemagangan ini jadi perbudakan,” katanya.

Suasana peringatan hari buruh internasional atau May Day 2025 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Suasana peringatan hari buruh internasional atau May Day 2025 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).Sebelumnya, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) juga pernah meminta pemerintah untuk menghapuskan sistem kemitraan bagi para driver ojol.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, mengatakan sistem hubungan kerja kemitraan hanya dalih perusahaan untuk menghindari kewajiban membayar hak-hak para pekerjanya.

"Kami juga menolak hubungan kemitraan yang menjanjikan fleksibilitas, karena fleksibilitas dalam kemitraan adalah dalih platform untuk menghindar dari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (17/2/2025).

Tag:  #2025 #asosiasi #serikat #pekerja #minta #prabowo #hilangkan #outsourching

KOMENTAR