Penundaan Tarif AS Redakan Kekhawatiran Eskalasi Perang Dagang Global
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
11:45
10 April 2025

Penundaan Tarif AS Redakan Kekhawatiran Eskalasi Perang Dagang Global

–Pasar saham AS ditutup menguat tajam pada perdagangan kemarin, Rabu (9/4) waktu setempat. Seiring dengan keputusan Presiden Donald Trump yang menunda penerapan tarif impor terhadap sebagian besar negara selama 90 hari.

Indeks Dow Jones melonjak 7,9 persen ke level 40.608. Sementara S&P 500 naik 9,5 persen ke level 5.457. Namun demikian, Trump tetap menaikkan tarif impor terhadap produk dari Tiongkok menjadi 125 persen yang sudah mulai berlaku efektif.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, pasar merespons positif pengumuman tersebut. ”Sebab, penangguhan tarif sementara meredakan kekhawatiran akan eskalasi langsung dalam perang dagang global,” ucap Andry Asmoro kepada Jawa Pos, Kamis (10/4).

Selain itu, juga membuka ruang bagi negosiasi ulang antara AS dan negara-negara mitra, termasuk Tiongkok. Trump menyebutkan, sebelum menyetujui penundaan ini, sekitar 75 negara telah menghubunginya. Mereka ingin merundingkan kesepakatan dagang yang lebih baik.

Dia juga yakin bahwa Tiongkok pada akhirnya akan menyetujui pengaturan dagang yang baru.

Pasar keuangan turut bereaksi terhadap situasi ini. Ekspektasi pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga dana Fed sebesar 75 basis poin (bps) hingga akhir tahun ini. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 3,86 bps ke level 4,33 persen. Meskipun secara tahunan masih turun 23,8 bps.

Berbanding terbalik dengan pasar AS, pasar saham Eropa ditutup melemah. Indeks CAC 40 Prancis turun 3,34 persen ke 6.863,02. Begitu pula indeks DAX Jerman yang melemah 3 persen ke 19.670,88.

Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,5 persen ke level 5.970,00 kemarin. Mencatat penurunan 15,54 persen sejak awal tahun. Arus keluar dana asing sebesar Rp 1,1 triliun. Dengan demikian, total arus keluar Rp 34,9 triliun sejak awal 2025.

Pada pembukaan perdagangan bursa Kamis (10/4), IHSG rebound 4,32 persen ke level 6.225,486 setelah 20 menit berjalan. Mengikuti penutupan bursa saham global, terutama bursa Wall Street, AS. Merespons positif penundaan tarif Trump.

Andry juga mencermati perkembangan di pasar obligasi dan nilai tukar. ”Imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun naik 5,5 bps menjadi 7,14 persen, sementara yield obligasi global dalam USD (INDON) naik lebih tajam, sebesar 26,2 bps ke 5,63 persen,” jelas Andry Asmoro.

Rupiah tercatat stabil di level Rp 16.865 per USD. Meskipun secara tahunan masih terdepresiasi 4,74 persen. ”Hari ini (10/4), nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp 16.831 hingga Rp 16.933,” terang Andry Asmoro.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #penundaan #tarif #redakan #kekhawatiran #eskalasi #perang #dagang #global

KOMENTAR