



CESS: Pembentukan Danantara Perkuat Daya Saing BUMN dan Kemandirian Energi Nasional
- Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS), Ali Ahmudi Achyak, menilai bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mampu memperkuat sekaligus meningkatkan daya saing BUMN, khususnya di sektor energi.
“Keberadaan Danantara dapat mendorong potensi BUMN dari hulu ke hilir, sekaligus meningkatkan kelincahan perusahaan BUMN dalam berekspansi, terutama untuk mendukung kemandirian energi nasional yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Ali Ahmudi, Senin (24/2).
Ali menjelaskan bahwa pembentukan Danantara akan mempercepat terwujudnya kemandirian energi nasional melalui berbagai investasi yang dikelola oleh Danantara. “Dengan sumber daya alam yang melimpah, dibutuhkan investasi besar, dan Danantara berperan dalam mengorkestrasi beberapa BUMN untuk mewujudkan swasembada energi di Indonesia,” tambah Peneliti Senior di Program Magister Teknik Energi Terbarukan Universitas Darma Persada ini.
Beberapa BUMN yang terlibat dalam pengelolaan Danantara diharapkan bisa saling melengkapi, menciptakan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing. “Keberadaan Danantara juga akan mendongkrak efisiensi kinerja BUMN, serta mempercepat ekspansi mereka dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” ungkap Ali.
Ali juga menilai Danantara sebagai strategi efektif untuk mendorong keunggulan kompetitif perusahaan BUMN. “Secara politik, pemerintah telah memutuskan pembentukan Danantara. Negara-negara seperti Malaysia dan Singapura telah menunjukkan pentingnya memiliki semacam Danantara yang sehat dan kuat untuk bersaing secara global,” ujarnya.
Ali memberikan contoh, pada pertengahan 1990-an, pemerintahan Mahathir Mohammad di Malaysia mendukung kemandirian Khazanah Bhd dengan keyakinan bahwa negara membutuhkan BUMN yang kuat untuk bersaing secara global. Begitu juga di Singapura, PM Lee Kuan Yew membentuk Temasek Group dengan pemikiran serupa.
Melalui Danantara, Ali meyakini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk mengubah sejarah. “Saatnya Indonesia bangkit dan berdikari. Mari kita bersama-sama membangun Danantara untuk Indonesia yang lebih perkasa,” serunya.
Tag: #cess #pembentukan #danantara #perkuat #daya #saing #bumn #kemandirian #energi #nasional