Masih Pengaruhi Faktor Donald Trump, Rupiah Diproyeksikan Bertahan di Level 16.200-an
Ilustrasi nilai tukar rupiah, kurs rupiah dan dollar AS. (KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA)
10:08
21 Februari 2025

Masih Pengaruhi Faktor Donald Trump, Rupiah Diproyeksikan Bertahan di Level 16.200-an

- Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS diproyeksikan dapat bertahan di level 16.200-an pada akhir perdagangan minggu ini.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.15 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.296 per dollar AS atau menguat 41,5 poin (0,25 persen) dibanding penutupan kemarin yang berada di Rp 16.337,5 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar kembali ke bawah 107, bergerak di area 106.50.

Ia menuturkan, dollar AS berbalik tertekan karena ketidakjelasan Donald Trump dalam menerapkan kenaikan tarif impor.

Terjadi beberapa penundaan, seperti kenaikan tarif ke Kanada dan Meksiko, dan terutama komentar Trump pada Rabu kemarin bahwa AS dan China mungkin bisa mencapai kesepakatan dagang baru yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko.

Selain itu, Ariston menjelaskan, data ekonomi AS yang dirilis semalam, seperti data klaim tunjangan pengangguran dan data indeks manufaktur area Philadelphia, menunjukkan hasil yang lebih buruk dari perkiraan, sehingga turut memberikan tekanan kepada dollar AS.

"Rupiah yang bergerak menguat pagi ini mungkin bisa menguji area 16.240 dengan resisten di level tertinggi hari ini di kisaran 16.350," ungkap dia.

Sementara itu, Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi juga menyebutkan, rupiah dapat bertahan di rentang Rp 16.290-16.340.

Ia mengatakan, Presiden AS Donald Trump pada Rabu menyatakan bahwa tarif 25 persen yang direncanakan untuk mobil, farmasi, dan semikonduktor akan diberlakukan dalam beberapa bulan mendatang.

Trump juga menandai potensi tarif 25 persen untuk semua impor kayu ke AS.

Komentar Donald Trump ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan tarif AS akan mengganggu perdagangan global dan memicu perang dagang baru antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sementara itu, bank sentral AS, The Fed, merilis risalah rapatnya pada 28-29 Januari, yang menunjukkan sikap hati-hati di antara para pejabat karena potensi tekanan inflasi yang timbul dari kebijakan perdagangan dan imigrasi AS baru-baru ini.

Diskusi tersebut menyoroti kekhawatiran bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat mengganggu rantai pasokan global, yang menyebabkan peningkatan biaya dan inflasi yang tinggi.

Ia menjelaskan, ketidakjelasan seputar rencana Trump telah meningkatkan keraguan mereka untuk menerapkan pemotongan suku bunga pada 2025.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 16.290-16.340," tutup dia.

Sebagai informasi, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (20/2/2025) berada di level Rp 16.334 per dollar AS, atau menguat dibandingkan hari Rabu (19/2/2025) yang berada di level Rp 16.357 per dollar AS.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #masih #pengaruhi #faktor #donald #trump #rupiah #diproyeksikan #bertahan #level #16200

KOMENTAR