Manfaatkan AI Sebagai ''Game-Changer'' Layanan Keuangan, Fintech Malaysia Ini Sasar Pasar Indonesia
Ilustrasi kecerdasan buatan. Daftar pekerjaan yang berpotensi hilang imbas AI(shutterstock)
11:20
14 Februari 2025

Manfaatkan AI Sebagai ''Game-Changer'' Layanan Keuangan, Fintech Malaysia Ini Sasar Pasar Indonesia

– Kecerdasan buatan atau AI (artificial intellgent) bukan lagi sekadar alat, tetapi telah menjadi game-changer dalam layanan keuangan. Memanfaatkan hal tersebut, JurisTech, perusahaan teknologi finansial (fintech) global asal Malaysia, melakukan ekspansi pasar dan layanan di ndonesia dengan menggandeng PT Indocyber Global Teknologi (IGLO). 

Kerja sama keduanya bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di industri keuangan Indonesia. Serta, untuk menghadirkan solusi berbasis AI seperti Composite AI Framework, Agentic Workflow, Generative AI, dan Intelligent Document Processing (IDP). 

Solusi berbasis AI tersebut berguna untuk meningkatkan efisiensi operasional, manajemen risiko kredit, serta pemulihan utang. Dengan otomatisasi AI, proses peminjaman dan pemulihan kredit menjadi lebih cepat, akurat, serta sesuai regulasi.

CEO JurisTech, See Wai Hun, menegaskan AI adalah pengubah permainan dalam layanan keuangan. “Kami berharap kemitraan ini membawa otomatisasi, kecerdasan, dan efisiensi dalam pembiayaan dan pemulihan kredit di Indonesia,” ujarnya, melalui keterangan pers, Jumat (14/2/2025). 

CEO Indocyber, Bharat Ongso, menambahkan bahwa teknologi AI pada platform collection dapat mengurangi kerugian kredit dan mengoptimalkan pemulihan utang. Indocyber juga akan menjadi mitra support dan development lokal bagi JurisTech.

Sebagai bagian dari upaya edukasi, JurisTech dan Indocyber akan menggelar GenAI Innovation Nexus: Redefining The Future of Lending pada 20 Februari 2025, yang menghadirkan diskusi panel tentang peran AI dalam regulasi dan inovasi keuangan.

Dengan inovasi AI dan kemitraan strategis ini, JurisTech dan Indocyber siap membangun ekosistem keuangan yang lebih canggih dan inklusif di Indonesia.

Meskipun data spesifik mengenai persentase peningkatan penggunaan AI dalam sektor keuangan Indonesia pada 2024-2025 tidak tersedia, laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Co. memproyeksikan bahwa ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan akan tumbuh dari 77 miliar dollar AS pada tahun 2022 menjadi 130 miliar dollar AS pada tahun 2025. 

Dengan asumsi nilai tukar Rp 15.000 per dollar AS, proyeksi tersebut setara dengan peningkatan dari sekitar Rp 1.155 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1.950 triliun pada tahun 2025. 

Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi teknologi digital yang semakin luas, termasuk AI, dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk keuangan.

 

Tag:  #manfaatkan #sebagai #game #changer #layanan #keuangan #fintech #malaysia #sasar #pasar #indonesia

KOMENTAR