Dialog dengan Bos Bridgewater Associates, Prabowo Ungkap Investasi Awal Danantara 20 Miliar Dollar AS
Presiden RI Prabowo Subianto dalam World Government Summit 2025.(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
11:04
14 Februari 2025

Dialog dengan Bos Bridgewater Associates, Prabowo Ungkap Investasi Awal Danantara 20 Miliar Dollar AS

- Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa investasi awal untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anggota Nusantara (Danantara) mencapai 20 miliar dollar AS atau setara Rp 325,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.290).

Hal itu ia ungkapkan saat berdialog dengan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, di acara World Governments Summit 2025 Day 3 pada Kamis (13/2/2025).

Kepada Ray Dalio dan hadirin di acara tersebut, Prabowo menjelaskan Danantara sebagai badan pengelola investasi baru yang dimiliki Indonesia.

Ia mengaku bahwa pendirian Danantara merupakan ide lama yang akhirnya mendapat persetujuan parlemen.

"Kami menyebutnya Danantara, yang artinya energi masa depan Indonesia," ujar Prabowo, dilansir dari YouTube World Governments Summit pada Jumat (14/2/2025).

Prabowo mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan peluncuran Danantara.

Berdasarkan evaluasi awal yang dilakukan pemerintah, nantinya Danantara akan mengelola aset senilai 900 miliar dollar AS.

"Dan dana tunai investasi awal tahun ini sebesar 20 miliar dollar AS. Dan saya pikir ini akan menjadi transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dollar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi kami," ungkap Prabowo.

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa BPI Danantara bakal diluncurkan secara resmi pada 24 Februari 2025.

"Dana (investasi) ini akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini," katanya.

Presiden pun menyampaikan bahwa nantinya pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset-aset negara.

Tujuannya adalah untuk mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Beberapa sektor yang akan menjadi fokus Danantara, menurut Prabowo, yakni energi terbarukan, pengembangan industri manufaktur, hilirisasi, dan pangan.

Seluruh proyek diharapkan bisa mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

"Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen," tutur Prabowo. "Pada saat yang sama, kami tetap teguh pada komitmen kami untuk memberantas korupsi," tambah Kepala Negara.

Jika merujuk pada pernyataan Prabowo soal total jumlah aset kelolaan Danantara sebesar 900 miliar dollar AS, maka hal itu bisa melebihi taksiran yang diperhitungkan selama ini.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 7 BUMN yang akan dikelola oleh Danantara pada tahap awal beroperasi.

Ketujuh BUMN itu memiliki kepemilikan aset terbesar dari total 47 perusahaan pelat merah yang ada saat ini, yaitu terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.

Selain ketujuh BUMN tersebut, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), juga akan masuk ke Danantara.

Dengan membawahi 7 BUMN besar dan INA, aset kelolaan Danantara ditaksir mencapai 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.780 triliun (asumsi kurs Rp 16.300 per dollar AS).

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #dialog #dengan #bridgewater #associates #prabowo #ungkap #investasi #awal #danantara #miliar #dollar

KOMENTAR