Dikenalkan Menteri PKP, Pandu Sjahrir Resmi Bergabung di BP Danantara
Pandu Sjahrir resmi bergabung dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. (Nurul F/JawaPos.com)
00:27
12 Februari 2025

Dikenalkan Menteri PKP, Pandu Sjahrir Resmi Bergabung di BP Danantara

  - Wakil direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Sjahrir resmi bergabung dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.   Hal ini diketahui usai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara memperkenalkan Pandu Sjahrir sebagai perwakilan dari BPI Danantara.   "Pak Pandu dari Danantara, silakan," kata Menteri Ara dalam konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).  

  Lebih lanjut, Keponakan Ketua Umum Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan ini menyampaikan bahwa Danantara bakal mendukung program 3 juta rumah dengan dua hal.   Salah satunya, kata Pandu, pihaknya akan menarik minat investor untuk dapat mendukung program 3 juta rumah.   "Dari sisi kami mungkin hanya dua hal, satu adalah pembentukan semacam book building untuk interest dan juga penambahan likuiditas yang ada di sini bisa jumpstart program dari sisi program rumah ini," ujar Pandu.   "Jadi memang book building ini adalah suatu proses di mana kita mengumpulkan interest dan juga masukan-masukan dari pasar. Jadi ini yang sekarang kita sedang jalankan bekerja sama banyak dengan Pak Ara (Menteri PKP)," tutupnya.   Untuk diketahui, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara akan menjadi badan pengelola investasi di luar APBN. Di mana, seluruh aset-aset yang dimiliki pemerintah juga akan dikelola oleh badan ini.   Pembentukan badan ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara agar dapat lebih terpadu dan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.   Untuk diketahui, Danantara dibentuk dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan memudahkan koordinasi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mirip dengan model Temasek di Singapura dan Khazanah Berhad di Malaysia.   Adapun nantinya, Danantara akan menjadi Sovereign Wealth Fund atau pengelola aset dengan dana kelolaan awal USD600 miliar atau setara dengan Rp9.429,8 triliun (Rp15.716 per USD).   Ditetapkan sebagai super holding, Danantara nantinya terdiri dari tiga perbankan milik negara beraset jumbo. Diantaranya ada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.   Selain perbankan, Danantara juga akan menaungi perusahaan pelat merah di bidang energi dan telekomunikasi. Meliputi PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia Tbk, MIND ID, dan Indonesia Investment Authority (INA).  

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #dikenalkan #menteri #pandu #sjahrir #resmi #bergabung #danantara

KOMENTAR