



Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Penerangan lampu lobi di Kementerian BUMN tampak tak seterang biasanya. Hal ini lantaran ada beberapa lampu yang tidak dinyalakan.
Sementara suhu AC di ruangan juga terasa lebih hangat. Ruangan Media Center di kementerian tersebut juga tidak sedingin biasanya. Padahal, ruangan itu hanya diisi oleh 4 orang.
Ihwal itu, Menteri BUMN Erick Thohir berdalih bahwa kondisi tersebut bukan karena adanya pemangkasan anggaran, melainkan sebagai bentuk efisiensi penyerapan karbon.
“Ini pengurangan, efisiensi daripada penyerapan karbon supaya karbonnya efisien,” ujarnya kepada media di Kantor Kementerian BUMN, Senin (10/2/2025).
Erick pihaknya pun berencana untuk mengganti kaca pada bagian lobi kementerian dengan solar panel.
Saat ditanyakan apakah kementeriannya ikut menjadi salah satu kementerian yang anggarannya juga dipangkas, Erick Thohir pelit bicara. Dia hanya menyatakan bahwa pemerintah masih belum memiliki keputusan pemotongan anggaran.
“Saya tidak bisa komen mengenai anggaran karena belum putus, belum putus,” katanya.
Meski demikian, Erick memastikan proyek-proyek yang ada di BUMN tetap berjalan meski ada pemotongan anggaran. “Program (proyek) prioritas kita jalan terus,” ujarnya singkat.
Penampakan lobi Kementerian BUMNErick mengaku pihaknya akan tetap bekerja dan tidak mengeluh. “Saya rasa selama kita kerjanya maksimal, tidak mengecup, ya kita lakukan sebisa mungkin. Saya rasa dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya enggak ngeluh, kita kerja keras saja,” ungkap dia.
“Kita ya coba cari jalan gitu, tanpa mengeluh. Karena kita yang penting puso bahwa kebijakannya jalan, transformasi BUMN-nya jalan,” sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan pemangkasan anggaran untuk sejumlah pos belanja kementerian/lembaga (K/L) pada tahun 2025.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Total pemangkasan anggaran belanja K/L pada 2025 mencapai Rp 256,1 triliun.
Pemangkasan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Presiden Prabowo memerintahkan efisiensi atau penghematan belanja APBN 2025 sebesar Rp 306,7 triliun.
Tag: #ketika #lampu #redup #semakin #hangat #kementerian #bumn