![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Rebound, Saham BBCA Kembali ke Level 9.000-an](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/07/kompas/rebound-saham-bbca-kembali-ke-level-9-000-an-1159108.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Rebound, Saham BBCA Kembali ke Level 9.000-an
- Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA kembali diperdagangkan di atas level 9.000 per saham.
Dilansir dari Stockbit, hingga pukul 10.20 WIB, saham BBCA berada pada kisaran 9.075 per saham, atau tumbuh 1,40 persen setara 125 poin.
Adapun pada penutupan perdagangan bursa kemarin, Kamis (6/2/2025), saham BBCA telah mengalami koreksi hingga 1,92 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Kemarin, harga BBCA dibanderol di level Rp 8.950 per saham dan menjadi yang terendah sepanjang 2025.
Dalam sebulan terakhir, saham BBCA telah melandai 4,46 persen atau setara 425 poin.
Padahal, pada pertengahan Desember 2024, saham BBCA masih berada di level 10.000-an per saham.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menjelaskan bahwa kondisi pasar yang volatile saat ini merupakan imbas dari dinamika makroekonomi secara global.
"Sejumlah faktor yang mempengaruhi adalah menariknya imbal hasil US Treasury serta penguatan indeks dollar AS (Dollar Index), sebagai dampak dari kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2025).
Ia menambahkan bahwa BCA tetap fokus pada fundamental bisnis perseroan. Pihaknya juga tetap mengambil langkah yang prudent dalam menghadapi dinamika global saat ini.
"Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan," imbuh dia.
Sebelumnya, Hera juga memastikan bahwa data nasabah aman di tengah adanya kabar di media sosial yang menyebut adanya data nasabah yang tersebar.
Hera menekankan bahwa saat ini data nasabah BCA dalam kondisi yang aman. "Kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Ia menambahkan bahwa BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. "Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun," imbuh dia.
Hera juga berharap nasabah mengubah PIN dan password secara berkala.
Di samping itu, BCA juga melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.