Dedi Mulyadi Bongkar Dugaan Calo Tenaga Kerja di Karawang, Wamenaker: Harus Diberantas
Wamenaker Emmanuel Ebenezer di Kantor Kemenaker, Jakarta, Jumat (31/1/2025).(KOMPAS.com/DIAN ERIKA )
07:16
7 Februari 2025

Dedi Mulyadi Bongkar Dugaan Calo Tenaga Kerja di Karawang, Wamenaker: Harus Diberantas

- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer (Noel) mengatakan, dugaan praktik percaloan tenaga kerja di kawasan Industri Karawang harus diberantas.

Hal itu disampaikan Noel merespons unggahan Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi di media sosialnya terkait dugaan calo tenaga kerja di Karawang.

"Adanya sinyalemen percaloan tenaga kerja swasta di Karawang harus menjadi keprihatinan bersama. Jika benar, maka harus diberantas karena sangat merugikan para tenaga kerja. Semua pihak harus bekerja sama mencegah masalah ini," ujar Noel dalam keterangannya yang dilansir Jumat (7/2/2025).

“Terima kasih kepada Gubernur Jawa Bawat terpilih, Pak Dedi Mulyadi, karena sudah membuka masalah ini,” lanjutnya.

Noel mengatakan, perjalanan para calon tenaga kerja hingga diterima bekerja di suatu perusahaan/pabrik, sesungguhnya sudah panjang dan mengorbankan banyak energi.

Sehingga ia sangat prihatin jika masih dibebani para calo.

Sehingga ia mengimbau seluruh perusahaan agar mengumumkan kebutuhan/seleksi tenaga kerja secara terbuka jauh-jauh hari sebelumnya.

"Dan menyampaikan rencana perekrutan tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat," ungkap Noel.

"Perusahaan harus menyadari bahwa percaloan bisa meraja-lela, sehingga harus turut aktif mencegahnya. Bahkan jangan sampai orang “menjual informasi” kepada pihak luar," tambahnya.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi baru-baru ini mengungkapkan bahwa 
praktik percaloan di Karawang meraja-lela.

Sebab untuk diterima di suatu perusahaan, ada yang harus membayar Rp 3 juta, Rp 5 juta dan Rp 7 juta.

Bahkan kadang-kadang harus membayar Rp 15 juta kepada para calo.

Dedi mengungkap, meski sudah membayar mahal, kadang-kadang kontrak dalam satu tahun sudah diputus.

Jadi lamun bobogohan mah geus mangmelikeun imah, mobil, terus ka batur deui,” kata Dedi Mulyadi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71.

“Jadi kalau pacaran, sudah bisa membelikan rumah, mobil…” kira-kira demikian kalimat keprihatinan Dedi Mulyadi.

Ia kemudian menuliskan, akan bertemu dengan seluruh kawasan industri di Jawa Barat, untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja hingga 10 tahun ke depan.

Dari kebutuhan tenaga kerja, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat akan menerjemahkannya melalui pendidikan dengan memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mendorong penyelenggaraan pelatihan-pelatihan kerja di berbagai daerah.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #dedi #mulyadi #bongkar #dugaan #calo #tenaga #kerja #karawang #wamenaker #harus #diberantas

KOMENTAR