Bantah Pertamina Jual Bright Elpiji 3 Kg, Bahlil: Ada yang Tidak Nyaman, Kami Mau Tertibkan...
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025). (KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
05:12
4 Februari 2025

Bantah Pertamina Jual Bright Elpiji 3 Kg, Bahlil: Ada yang Tidak Nyaman, Kami Mau Tertibkan...

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya penjualan elpiji 3 kilogram (kg) non-subsidi berwarna pink alias Bright Gas di tengah pembatasan penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi.

Ia menuturkan, elpiji 3 kg berwarna pink memang pernah dijual oleh PT Pertamina (Persero) pada 2018 lalu, namun saat ini produk itu tak lagi diedarkan.

"Menyangkut elpiji 3 kg (warna pink), memang Pertamina tidak pernah mengeluarkan (saat ini), itu di tahun 2018, tapi ini seolah-olah ada (di masa sekarang)," ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (3/2/2025).

Menurut dia, dengan beredarnya informasi yang tidak benar tersebut, justru menandakan bahwa ada pihak-pihak yang tidak senang dengan upaya pemerintah menertibkan distribusi elpiji 3 kg subsidi agar tepat sasaran.

Pemerintah sendiri memutuskan pengecer tak bisa lagi menjual elpiji 3 kg subsidi.

Selain itu, pemerintah mendorong pengecer untuk menjadi pangkalan atau sub-pangkalan resmi Pertamina jika ingin tetap menjual elpiji subsidi.

"Bahwa ada yang tidak nyaman kalau kami mau tertibkan proses untuk pendistribusian dari pengecer. Tetapi kami hormati pengecer, dan kami berikan yang terbaik untuk masyarakat," ucap dia.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menambahkan, perusahaan saat ini hanya menjual elpiji non-subsidi tabung ukuran 5,5 kg dan 12 kg, tidak ada yang berukuran 3 kg.

"Jadi tidak ada 3 kg yang berwarna pink yang nonsubsidi (dijual saat ini)," kata dia pada kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan, pada 2018, Pertamina memang pernah menjual gas 3 kg non-subsidi untuk melakukan uji pasar.

Penjualan hanya dilakukan selama 6 bulan dengan 2.000 tabung di Jakarta dan 1.000 tabung di Surabaya.

Uji coba tersebut pun untuk melihat minat kalangan menengah yang memang seharusnya bukan pengguna elpiji subsidi.

"Namun itu pada tahun 2018, sehingga kami sampaikan berita itu (penjualan elpiji 3 kg warna pink saat ini) adalah berita hoaks," kata Simon.

Fakta beredarnya tabung gas pink atau Bright Gas 3 kg nonsubsidi dari Pertamina yang ramai dibahas di sosial media.Twitter/@jek_uncle Fakta beredarnya tabung gas pink atau Bright Gas 3 kg nonsubsidi dari Pertamina yang ramai dibahas di sosial media.Dia pun tak segan menindak tegas anak buahnya jika memang ditemukan tindakan penyelewengan. "Untuk itu apabila ada kegiatan atau praktik-praktik yang berlangsung di Pertamina, yang tentunya mencari keuntungan dengan harus membayar dengan biaya-biaya tertentu, mohon untuk dilaporkan agar kita sikat habis," tegasnya.

Adapun sebelumnya memang sempat beredar di media sosial foto yang memperlihatkan keberadaan sejumlah tabung Bright Gas 3 kg atau elpiji non-subsidi di tengah-tengah rencana pemerintah melarang penjualan elpiji 3 kg subsidi di pengecer.

Foto Bright Gas 3 kg tersebut dibagikan oleh pengguna akun media sosial X/Twitter, @jncle pada Jumat (31/1/2024) dengan takarir, "Gas Non Subsidi 3 kg sd hadir." Unggahan itu pun menuai reaksi beragam dari warganet.

Banyak yang menanyakan harga dan lokasi penjualan elpiji 3 kg nonsubsidi tersebut.

"Nanti namanya gas buah naga..bukan gas melon lagi..oke gas oke gas gasssssssssss kacauuuuuu," tulis akun @beh75. "Siap-siap aja harga makanan di warung makan bakal naik kalau dilarang beli gas subsidi," balas @mamkda*t.

Editor: Yohana Artha Uly

Tag:  #bantah #pertamina #jual #bright #elpiji #bahlil #yang #tidak #nyaman #kami #tertibkan

KOMENTAR