Peneliti Ungkap Gaji Tenaga Kerja Asing di Industri Mineral 10 Kali Lipat dari TKI
Ilustrasi tenaga kerja asing.(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)
17:12
3 Februari 2025

Peneliti Ungkap Gaji Tenaga Kerja Asing di Industri Mineral 10 Kali Lipat dari TKI

— Peneliti dari The Reform Initiative, Wildan Syafitri, menyoroti ketimpangan upah tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi energi.

Menurutnya, perbedaan gaji antara pekerja lokal dan asing di sektor ini cukup mencolok, terutama di Batam, Kepulauan Riau, dan Konawe, Sulawesi Tenggara.

"Di Batam, tenaga kerja Indonesia di posisi manajerial sudah cukup banyak. Tetapi di Konawe, jumlahnya masih kecil," ujar Wildan dalam diskusi Tantangan dan Implikasi Hilirisasi Mineral di Indonesia di Jakarta, Senin (3/1/2025).

Ia mencatat, upah TKA di sektor ini bisa mencapai 7 hingga 10 kali lipat lebih besar dibanding pekerja lokal di posisi serupa.

"Saya pernah menghitung, selisihnya hampir 10 kali lipat," ungkapnya.

Wildan juga membandingkan kondisi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Menurutnya, upah mereka tidak sebesar yang diterima oleh TKA yang bekerja di Indonesia.

"Seorang konsultan asing di Indonesia bisa mendapat Rp 150 juta. Tapi tenaga kerja Indonesia di luar negeri masih menerima upah paling rendah," tambahnya.

TKA Asal China Mendominasi

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah TKA di Indonesia sempat mencapai 95.168 orang pada 2019. Angka itu turun menjadi 93.374 pada 2020 dan 92.058 pada Mei 2021.

Sebagian besar TKA bekerja di Indonesia melalui skema investasi penanaman modal asing.

Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Wildan juga mencatat bahwa TKA asal China terus bertambah. Dua perusahaan smelter di Sulawesi Tenggara, PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel, diketahui banyak mempekerjakan tenaga kerja dari negara tersebut.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #peneliti #ungkap #gaji #tenaga #kerja #asing #industri #mineral #kali #lipat #dari

KOMENTAR