Profil Gibran Huzaifah, Mantan CEO eFishery Diduga Terseret Kasus Manipulasi Keuangan
Ilustrasi CEO (mhouge dari Pixabay)
09:29
3 Februari 2025

Profil Gibran Huzaifah, Mantan CEO eFishery Diduga Terseret Kasus Manipulasi Keuangan

Ramai pemberitaan penyelewengan yang dilakukan oleh eFishery terus berlanjut. Fakta terkait dengan upaya sang CEO, Gibran Huzaifah mulai terkuak, dan menghadirkan poin mencengangkan yang diduga telah dilakukan sejak lama. Sekilas profil Gibran Huzaifah selaku mantan CEO dari eFishery dapat Anda cermati di sini.

eFishery sendiri pernah dikenal sebagai sebuah startup berhasil yang sukses mengumpulkan banyak dana dari investor. Namun demikian masalah perlahan mulai muncul, ketika laporan keuangan yang dimiliki ternyata bermasalah, dan menjadi titik awal keruwetan yang terjadi.

Profil Gibran Huzaifah

Gibran Huzaifah merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung tahun 2007 silam. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business dalam program Executive Study.

Tidak berselang lama, setelah lulus ia menginisiasi pendirian eFishery. Bisnis ini dirintis lantaran Gibran memiliki ketertarikan pada akuakultur setelah menghadiri kelas dengan tema budidaya ikan lele. Ia yakin bahwa akuakultur adalah masa depan pangan, dan bisa menjadi kesempatannya mengubah nasib menjadi lebih baik.

Ia memulai budidaya ikan lele pada 2009, dan baru di tahun 2013 dirinya meluncurkan eFishery. Dalam pendiriannya, Gibran memiliki dua pendekatan utama, yakni melakukan yang dipahami secara jelas, dan jangan ikuti arus kebanyakan orang.

Pada awalnya, eFishery memang memberikan visi yang cukup brilian. Tak heran jika startup ini mendapatkan perhatian banyak investor yang rela menggelontorkan dana besar, untuk kemajuan bisnis dan keuntungan yang dijanjikan.

Di tahun 2024 bahkan bisnis yang dimiliki Gibran sukses berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk program budidaya ikan nila. Bisnisnya memasuk teknologi peralatan pemberi makan ikan dan udang otomatis dalam proyek yang dieksekusi di karawang tersebut.

Semua terasa lancar hingga pada akhir laporan keuangan bisnis ini dirilis, dan menjadi dasar kecurigaan banyak orang yang menjadi investor bisnis tersebut.

Kasus Laporan Keuangan Ganda

Pada Desember 2024 lalu dirinya dicopot dari jabatan CEO setelah adanya temuan dugaan fraud di sektor keuangan bisnis tersebut. Pemegang saham yang ada menunjuk Adhy Wibisono selaku CEO sementara dan Albertus Sasmitra sebagai CFO yang bertugas.

Investor eFishery menduga ada penyalahgunaan finansial di perusahaan tersebut dan telah terjadi sejak tahun sebelumnya. Investigasi internal yang dilakukan menemukan dugaan adanya penggelembungan pendapatan hampir Rp9,74 triliun pada periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024 lalu.

Selain itu investigasi juga menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp575 miliar. eFishery juga mengklaim memiliki lebih dari 400,000 pakan ikan, padahal faktanya hanya ditemukan sebanyak 24,000 buah saja.

Kasus ini terus berlanjut dan mulai memasuki babak baru setelah ditemukan fakta yang solid terkait dengan dugaan fraud yang dimiliki investor. Kini tidak sedikit masyarakat yang menantikan bagaimana kelanjutan kasus ini, dan apakah Gibran dan kroninya akan segera menghadapi konsekuensi atas apa yang dilakukannya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #profil #gibran #huzaifah #mantan #efishery #diduga #terseret #kasus #manipulasi #keuangan

KOMENTAR