Sai Kung Wajah Lain Hong Kong, Tak Ada Gedung Pencakar Langit, Kerbau Pun Berkeliaran di Jalan
Banyak yang bilang Hong Kong surganya belanja karena kota pelabuhan itu free tax atau bebas pajak.
Aktivitas orang-orangnya sebagian besar dimulai pagi hari, seperti terlihat di Mongkok, salah satu area terpadat di Kowloon.
Sementara, warganya menjejali trotoar di antara gedung-gedung pencakar langit penuh yang sesak.
Jalannya pun cepat seolah tak ingin membuang waktu yang terbatas dan memanfaatkan sebaik-baiknya yang mereka bisa.
Meski terlihat buru-buru, yang patut ditiru mereka tertib rambu lalu lintas. Mereka tidak akan menyeberang jalan sebelum kendaraan berhenti karena lampu merah.
Setelah istirahat kerja atau makan siang, menurut Alex, pemandu kami, orang-orang di Hong Kong umumnya langsung kembali ke pekerjaannya.
Jarang di antara mereka meluangkan waktu santai sekadar mengobrol satu sama lain meski masih ada sisa waktu istirahat.
Bisa dibayangkan betapa sibuknya Hong Kong.
Namun, di balik kesibukan itu, Hong Kong memiliki wajah yang lain dan berbeda dari yang pernah dibayangkan orang.
Khususnya mereka yang belum pernah ke Hong Kong dan hanya mengetahui kota itu sebagai "hutan beton" berdasarkan literasi yang terbatas.
Wilayah itu adalah Sai Kung, yang dijuluki sebagai 'taman belakang Hong Kong'.
Sai Kung memiliki pemandangan indah nan hijau. Sama sekali tidak ada gedung pencakar langit yang tinggi menjulang.
Panorama dari jalur pendakian High Island geo Trail, Sai Kung, Hong Kong.Yang ada hanya desa nelayan dengan pemandangan pantai dan laut, serta kapal-kapal kecil yang berlabuh, bukit hijau, dua bendungan (High Island Reservoir East DAM-West DAM), dan geopark yang menakjubkan.
Di Sai Kung, sepanjang jalan sepi. Tak berlebihan jika menyebut mobil yang melintas bisa dihitung jari.
Sedangkan di sisi jalan berbukit, sesekali kita melihat orang joging atau jalan kaki bersama anjing peliharaan mereka.
Ada pula yang duduk-duduk, main saksofon, dan sebagian bersantai sambil memandang laut. Hidup di sana terasa lambat.
Sedangkan, tempat tinggal warganya juga bukan di apartemen puluhan lantai. Paling tinggi hanya tiga tingkat.
Dan yang mengejutkan, adalah ketika memasuki area menuju High Island Reservoir, UNESCO Global Geopark.
Banyak kerbau dibiarkan berkeliaran di sepanjang jalan. Mereka bebas makan rumput yang tumbuh di pinggir jalan tanpa ada yang mengganggu.
Kolase sebagian lanskap Saikung, Hong Kong. Ada kerbau berkeliaran di jalan dan aktivitas treking di Biu Tsim Kok, High Island Geo Trail, Sai Kung, Hong Kong.Gabi Baumgartner, pemandu kami selama treking di High Island Geo Trail, menyebut kerbau-kerbau itu, sengaja dilepasliarkan oleh petani di Sai Kung setelah menjual tanah mereka.
Ya, sebagian besar wilayah Sai Kung ditutupi taman pedesaan, dari Hong Kong UNESCO Global Geopark hingga Sai Kung Country Park East and West.
Dikutip discoverhongkong, ruang hijau yang subur ini merupakan alasan utama Sai Kung tak tersentuh urbanisasi dan memang sengaja disediakan untuk konservasi alam. Jadi pembangunan gedung pencakar langit tidak boleh dibangun di sana.
Adapun High Island Geo Trail terletak di samping High Island Reservoir yang indah.
Jalur pendakian tersebut dibangun setelah dua bendungan raksasa menutup saluran kecil antara High Island dan sisi timur Sai Kung Peninsula.
Area ini, berada di Hong Kong UNESCO Global Geopark, sekaligus pusat lanskap batuan menakjubkan dengan nilai geologis yang terbentuk ketika gunung berapi raksasa meletus 140 juta tahun silam.
Struktur bebatuan alami menghiasi jalur trail, meliputi batu karang menjulang ditopang jajaran pilar batu, gua misterius, dan tumpukan bebatuan laut.
Di sana pula ada Taman Laut Hoi Ha Wan dan titik awal Jalur MacLehose sepanjang 100 kilometer.
Tampak dari puncak bukit Biu Tsim Kok pemandangan pantai yang tak kalah mengagumkan.
Betapa menyenangkan treking di kawasan tersebut.
Bagi orang tak pernah naik gunung pun tak perlu susah payah melewatinya, namun tetap menantang dengan sedikit tanjakan dan jalan setapak yang menurun dan berbatu.
Sementara puncak bukit Biu Tsim Kok, yang merupakan point of view sepanjang treking berada di ketinggian sekira 100 meter dari permukaan laut.
Meski vegetasinya jarang tapi tak kehilangan daya tarik karena banyak bunga liar.
Anda bisa mengabadikan foto diri dengan pemandangan dari atas sana. Sangat layak diposting di Instagram.
Tag: #kung #wajah #lain #hong #kong #gedung #pencakar #langit #kerbau #berkeliaran #jalan