Pasar Keramat Sukses, Pemdes Warugunung Rancang Wisata Konservasi Bambu
MENGEPUL: Perangkat memasak tradisional yang digunakan para pedagang, antara lain kompor tungku berbahan bakar kayu. (SOPIAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO)
07:35
1 Desember 2024

Pasar Keramat Sukses, Pemdes Warugunung Rancang Wisata Konservasi Bambu

Setelah Pasar Keramat sukses menjadi salah satu destinasi wisata andalan, sebuah tema wisata baru tengah dikembangkan di Desa Wisata Warugunung. Pemerintah desa (pemdes) tengah menggagas sebuah objek konservasi bambu.

Sebagai langkah awal, sebanyak 500 bibit bambu berbagai jenis kini telah ditanam di pekarangan rumah warga hingga tanah kas desa (TKD) setempat. Bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lestari Jawa Timur, pengembangan tanaman bambu terus dirawat dan dipantau agar tumbuh subur.

Tidak hanya dibudidayakan, warga yang dikoordinasi oleh kelompok masyarakat (pokmas) juga turut diedukasi untuk bisa memanfaatkan tanaman bambu menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi.

Mayoritas yang dijual adalah aneka makanan-minuman tradiosional. (SOPIAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO)

Setiap seminggu sekali, puluhan pemuda mengikuti kelas khusus tentang pembuatan kerajinan tangan. Termasuk juga dididik tentang budidaya bambu yang bisa ditularkan kepada masyarakat luas.

’’Ke depan, akan dikonsep menjadi desa wisata edukasi dan konservasi bambu,’’ tegas Kades Warugunung, Agus Sudarmaji.

PENGUNGKIT EKONOMI: Mayoritas pedagang adalah warga Desa Warugunung. (SOPIAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO)

Dipilihnya pohon bambu tak lepas dari manfaat yang dimiliki pohon berongga tersebut, yakni mencegah erosi tanah dan menyimpan air lebih banyak. Dengan manfaat tersebut, diharapkan Desa Warugunung bisa terhindar dari bencana tanah longsor dan kekeringan.

TUKAR DULU: Sebelum berbelanja, setiap pengunjung wajib menukarkan uang dengan kepeng atau koin dari bambu. (SOPIAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO)

Selain untuk kelestarian, Sudarmaji juga membidik konsep wisata konservasi bambu yang belum pernah ada di Mojokerto, di mana pengunjung akan diajak berkeliling desa untuk merasakan keasrian hutan pohon bambu. ”Nanti, disiapkan rumah-rumah warga yang dijadikan homestay, sehingga wisatawan bisa berkeliling desa sekaligus berkunjung di Pasar Keramat,’’ pungkasnya. (far/fen)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #pasar #keramat #sukses #pemdes #warugunung #rancang #wisata #konservasi #bambu

KOMENTAR