7 Juta Orang Akan Padati Yogya dengan 1 Juta Kendaraan Saat Nataru
– Kota Yogyakarta bersiap menghadapi lonjakan kunjungan besar-besaran pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memprediksi 7 juta wisatawan dan 1 juta unit kendaraan akan memadati kota yang dikenal sebagai pusat wisata ini.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi sebanyak 7 juta wisatawan akan memasuki wilayah tersebut pada periode Nataru kali ini. Data ini merujuk pada liputan Kompas.com.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menjelaskan bahwa dari total tersebut, pergerakan masyarakat didominasi oleh kendaraan pribadi.
“Kenaikan volume lalu lintas rata-rata sebesar 20 persen dari lalu lintas harian rata-rata. Untuk pergerakan masyarakat ke Kota Yogyakarta sekitar 3,86 juta orang menggunakan kendaraan pribadi dan 3,16 juta orang menggunakan angkutan umum,” ujar Agus, Senin (22/12/2025).
Kapasitas jalan jadi tantangan
Senada dengan hal tersebut, Polresta Yogyakarta memprediksi kepadatan lalu lintas ekstrem akan terjadi di puncak liburan.
Dengan luas wilayah yang terbatas, masuknya satu juta unit kendaraan diperkirakan akan membebani infrastruktur jalan kota..
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia, mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketimpangan antara luas wilayah dan volume kendaraan yang masuk ke wilayah aglomerasi.
“Informasi dari posko, kendaraan yang masuk estimasinya 900 lebih, bahkan mencapai 1 juta unit. Sementara ruang jalan kita sangat terbatas, luas Kota Jogja hanya 32,5 kilometer persegi. Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” kata Kombes Pol Eva Guna Pandia.
Ia pun meminta masyarakat dan wisatawan untuk menyiapkan mental serta kesabaran lebih menghadapi potensi kemacetan.
“Maka dari itu kami imbau, seandainya ada kepadatan atau kemacetan, harap sabar. Kami pastikan personel kepolisian akan selalu turun ke jalan untuk pelayanan dan pengaturan,” tegasnya.
Rekayasa lalu lintas Malioboro
Guna mengantisipasi kuncian arus (gridlock), Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat, telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas berlapis, terutama di akses menuju jantung wisata, Jalan Malioboro.
“Akses masuk ke Malioboro akan difokuskan hanya melalui Jalan Mataram. Kendaraan dari arah Kleringan tidak bisa langsung belok kiri, tetapi harus lurus ke Jalan Pasar Kembang,” jelas AKP Alvian.
Selain itu, Jembatan Kewek akan difungsikan sebagai jalur khusus roda dua (jalur dekompresi), asalkan kendaraan tidak berhenti di atas jembatan demi keamanan konstruksi dan pengguna jalan.
Lonjakan penumpang kereta api
Kepadatan tidak hanya terjadi di jalan raya. KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat pada hari Senin (22/12/2025) saja, terdapat 57.341 pelanggan yang dilayani di stasiun-stasiun wilayahnya.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyebut secara kumulatif selama lima hari pelaksanaan angkutan Nataru (18–22 Desember), pihaknya telah melayani ratusan ribu penumpang.
Sejumlah ornamen Lebaran di Stasiun Tugu Yogyakarta
“KAI Daop 6 Yogyakarta sudah melayani sebanyak 268.159 penumpang, yang terdiri dari 130.352 penumpang berangkat dan 137.807 penumpang turun di seluruh wilayah Daop 6,” papar Feni.
Sementara itu, TOP 5 KA berdasarkan okupansi tertinggi antara lain KA Joglosemarkerto, KA Sri Tanjung, KA Bengawan, KA Progo, dan KA Fajar Utama YK.
"Sisa tempat duduk pada Angkutan Nataru dari wilayah Daop 6 Yogyakarta masih ada sebanyak 89.824 tiket termasuk untuk tujuan kota favorit seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan Semarang. Daop 6 terus mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan jauh-jauh hari," pungkas Feni.
Tag: #juta #orang #akan #padati #yogya #dengan #juta #kendaraan #saat #nataru