Seperti Apa Turis Malaysia yang Liburan ke Sumatera Barat?
Istano Basa Pagaruyung berada di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.(Kompas.com/Krisda Tiofani)
09:28
5 November 2025

Seperti Apa Turis Malaysia yang Liburan ke Sumatera Barat?

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet tujuh travel agent atau travel operator (TA/TO) asal Malaysia untuk mempromosikan wisata Sumatera Barat.

Kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk “Wonderful Indonesia Journey” ini berlangsung hampir sepekan pada 27-31 Oktober 2025.

"Strategi kami adalah memperkuat distribus channel. Kami melihat bahwa wisatawan Malaysia yang datang ke Indonesia, tidak bisa membeli paket langsung ke travel agent kita, melainkan ke travel agent Malaysia," ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia.

Hal ini disampaikan kepada Kompas.com di tengah Table Top Networking Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Kamis (30/10/2025).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet tujuh travel agent atau travel operator (TA/TO) asal Malaysia untuk mempromosikan wisata Sumatera Barat. Kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk ?Wonderful Indonesia Journey? ini berlangsung hampir sepekan pada 27-31 Oktober 2025.Kompas.com/Krisda Tiofani Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet tujuh travel agent atau travel operator (TA/TO) asal Malaysia untuk mempromosikan wisata Sumatera Barat. Kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk ?Wonderful Indonesia Journey? ini berlangsung hampir sepekan pada 27-31 Oktober 2025.

 Lewat promosi ini, Kemenpar menghubungkan agen perjalanan wisata asal Malaysia dengan agen perjalanan di Sumatera Barat, meliputi akomodasi, tempat wisata, hingga paket wisata komplet.

"Selama ini paket wisata ke Sumatera Barat hanya ke Padang dan Bukittinggi. Untuk memperbarui produk wisata travel agent Malaysia, Famtrip ini jadi salah satu acara yang rutin kami lakukan," tambah Dedi.

Perwakilan TA/TO Malaysia diajak menjelajahi Sumatera Barat yang tidak terbatas pada Kota Padang dan Bukittinggi, melainkan berkunjung ke Istana Basa Pagaruyung di Tanah Datar sebagai ikon budaya Minangkabau.

Serta mengunjungi Museum Bustanil Arifin di Kota Padang Panjang dengan arsitektur megah dan sarat akan sejarah budaya Miangkabau.

Pesona alam Sumatera Barat juga tidak luput dari Famtrip ini. Para TA/TO diajak melipir ke Air Terjun Lembah Anai yang menawarkan panorama ke menakjubkan di tepi lintas Padang-Bukittinggi, serta menikmati pagi hari di Danau Diatas (Diateh), Alahan Panjang.

"Di TikTok dan Instagram anak-anak Malaysia, mereka terlihat mulai suka adventure ke alam, ke gunung, dan lain-lain. Memang itinerari yang disusun ini bertujuan memperbarui aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Sumatera Barat," jelas Dedi.

Seperti apa turis Malaysia yang liburan ke Sumatera Barat? pilihan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet tujuh travel agent atau travel operator (TA/TO) asal Malaysia untuk mempromosikan wisata Sumatera Barat. Kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk ?Wonderful Indonesia Journey? ini berlangsung hampir sepekan pada 27-31 Oktober 2025.Kompas.com/Krisda Tiofani Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggaet tujuh travel agent atau travel operator (TA/TO) asal Malaysia untuk mempromosikan wisata Sumatera Barat. Kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk ?Wonderful Indonesia Journey? ini berlangsung hampir sepekan pada 27-31 Oktober 2025.

Dedi mengungkapkan, jumlah pelancong Malaysia ke Sumatera Barat pada 2024 mencapai 60.894 kunjungan.

Turis Malaysia rata-rata berlibur ke Indonesia dalam waktu singkat selama tiga hari pada akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Meski saat ini Sumatera Barat belum menjadi top destinasi wisata dibandingkan Jakarta-Bandung, ia melihat adanya potensi kunjungan turis Malaysia berwisata ke Sumatera Barat.

"Selain pendekatan bisnis, ada juga pendekatan budaya karena menurut Asita Sumatera Barat sebetulnya ada dua juta orang Minang yang sudah menjadi warga negara Malaysia atau tinggal di sana," kata Dedi.

Aneka lauk khas Minangkabau, Sumatera Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Aneka lauk khas Minangkabau, Sumatera Barat.

Modal ini digunakan untuk memperkuat kunjungan turis Malaysia ke Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

Belum lagi secara kuliner, ada kemiripan antara makanan khas Minangkabau dan Malaysia yang kaya akan rempah serta identik dengan cita rasa pedas.

Ketua DPD Asita Sumatera Barat, Darmawi, optimistis kegiatan ini dapat memperkuat promosi wisata Sumatera Barat pada turis Malaysia.  

"Kunjungan turis asing ke Sumatera Barat itu pertama didominasi oleh Malaysia, kedua Australia, diikuti Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam," kata Darmawi saat ditemui Kompas.com dalam kesempatan yang sama.

Tingginya jumlah kunjungan turis Malaysia ke Sumatera Barat didukung oleh penerbangan langsung (direct flight) dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Bandara Internasional Minangkabau maupun sebaliknya.

Dalam sehari, terdapat tiga penerbangan langsung rute Kuala Lumpur-Padang menggunakan maskapai AirAsia Malaysia.

Target kunjungan wisata

Tampilan puncak Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada Senin (27/10/2025).Kompas.com/Krisda Tiofani Tampilan puncak Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada Senin (27/10/2025).

Kementerian Pariwisata tengah menargetkan 2,5 juta kunjungan turis Malaysia ke Indonesia sepanjang 2025.

Berdasarkan data terbaru, sekitar 67 persen target kunjungan sudah terpenuhi dengan angka 1,6 jutaan kunjungan sepanjang Januari-Agustus 2025.

Melalui Wonderful Indonesia Journey, para agen perjalanan Malaysia diharapkan dapat mengemas pengalaman mereka menjadi paket-paket wisata baru yang menarik bagi pasar Malaysia.

Program ini juga menjadi bagian dari kampanye global Wonderful Indonesia #GoBeyondOrdinary, yang bertujuan memperkenalkan sisi lain Indonesia sebagai destinasi wisata yang kaya akan keunikan dan keaslian budaya.

"Bukan ditargetkan membawa tamu, tapi setidaknya mereka menyediakan paket wisata ke Sumatera Barat sebagai outcome dari Famtrip ini," jelas Dedi.

Sebelum mengikuti Famtrip, peserta TA/TO Malaysia sudah diberikan itinerari lengkap dan mengisi surat komitmen untuk membuat dan menjual paket wisata tersebut di Malaysia, sepulang dari Sumatera Barat.

Danau Dibawah Alahan Panjang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Danau Dibawah Alahan Panjang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Managing Director Fairys Holiday Sdn Bhd sekaligus salah satu peserta Famtrip Sumatera Barat, Norhaslina, menuturkan, saat ini Kota Padang maupun Sumatera Barat memang belum masuk top destinasi wisata bagi turis Malaysia.

Namun, setelah berkunjung ke Desa Wisata Alahan Panjang, ia memberikan sinyal positif bahwa minat pelancong Malaysia ke Sumatera Barat bisa bertumbuh.

"Permintaan wisata ke Sumatera Barat masih ada, cuma tidak setinggi Jakarta dan Bandung karena biasanya tamu yang pergi ke Padang dan Bukittinggi ini didominasi orang tua," kata Norhaslina.

"Tapi dengan adanya wisata ke Alahan Panjang, bisa menarik turis muda sebagai tempat wisata menarik yang baru di Sumatera Barat," tambah dia.

Berdasarkan pengalamannya mendirikan agen perjalanan wisata selama 26 tahun, Norhaslina melihat minat turis muda Malaysia cenderung memilih tempat wisata viral dan wisata alam.

Sama halnya dengan Bandung, Alahan Panjang disebut-sebut bakal diminati turis muda Malaysia karena sejuk dan jauh dari kebisingan, ditambah memiliki view yang indah.

"Saya rasa (Alahan Panjang) akan booming karena memiliki danau yang indah, bukit, dan pertanian yang luas. Akomodasi di sekitarnya tampak mewah dan bagus untuk berfoto-foto, disukai turis Malaysia," pungkas Norhaslina.

Tag:  #seperti #turis #malaysia #yang #liburan #sumatera #barat

KOMENTAR