Dulu, Amazon Mini di Ekowisata Silowo Digratiskan pun Tak Ada Yang Datang
PAPAN NAMA: Dua pengunjung yang menaiki kano melintas di plang nama Ekowisata Silowo. Titik ini menjadi salah satu spot yang diburu untuk berfoto. (JAWA POS RADAR TUBAN)
10:00
4 Februari 2024

Dulu, Amazon Mini di Ekowisata Silowo Digratiskan pun Tak Ada Yang Datang

KEBERHASILAN kawasan Sungai Silowo menjadi ekowisata tak lepas dari ikhtiar masyarakat setempat, terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Silowo. Mereka mampu menyulap sungai yang sempat terbengkalai itu menjadi destinasi potensial.

Ekowisata Silowo juga sempat mengalami gelombang pasang surut. Bahkan nyaris tutup.

Objek wisata sungai itu mulai dibuka pada 24 September 2019. Namun, belum sempat berkembang, tiba-tiba badai pandemi Covid-19 datang. Efeknya begitu besar. Pengelola harus mencari pekerjaan lain untuk menyambung hidup. Efeknya, destinasi itu sempat mati suri.

Harapan muncul pada akhir 2022. Pengelola wisata mendapat tawaran bantuan program desa berdaya dari Pemprov Jatim. ”Saat itu kepengurusan kosong. Lalu saya dipercaya teman-teman untuk membangun kembali dari nol,” kata Maliki.

SIAP DISEWA: Deretan kano yang disediakan untuk pengunjung Ekowisata Silowo. (JAWA POS RADAR TUBAN)

Usaha merintis kembali Silowo menjadi destinasi wisata dimulai. Awalnya pengelola tidak memberlakukan tiket masuk, tapi tetap tak menarik wisatawan untuk berkunjung.

Baru pada awal 2023, seorang pengunjung datang sekaligus mendokumentasikan aktivitas traveling-nya di Silowo. ”Video itu lalu tersebar ke mana-mana. Akhirnya mulai ramai,” ujarnya.

Dari situ, pengelola mulai memikirkan cara untuk mengembangkan Silowo. Tarif masuk ditetapkan. Personel serta fasilitas ditambah. ”Sebenarnya kami khawatir saat menetapkan tiket. Khawatir tidak ada yang datang,” katanya.

Ternyata, yang terjadi sebaliknya. Pengunjung terus mengalir. Profitnya dipakai untuk menambah fasilitas. Terutama kano. Total, kini sudah ada 27 unit. ”Saat ini jumlah pengunjung berkisar 10 ribu hingga 15 ribu orang per bulan,’’ jelas dia. (yud/c19/ris)

TENTANG EKOWISATA SILOWO

RIMBUN: Deretan pohon sagu yang menghijau berjejer di kanan-kiri Sungai Silowo. Menyajikan nuansa hijau dan teduh. (JAWA POS RADAR TUBAN)

  • Terletak di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak
  • Berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Tuban
  • Wahana utama destinasi ini adalah menyusuri aliran sungai

Biaya masuk Silowo:

  • Tiket masuk:
  • Rp 5 ribu (weekday)
  • Rp 6 ribu (weekend)

Harga sewa kano untuk susur sungai:

  • Rp 10 ribu untuk anak-anak
  • Rp 15 ribu untuk dewasa

Sumber: Diolah

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #dulu #amazon #mini #ekowisata #silowo #digratiskan #yang #datang

KOMENTAR