Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Wisatawan sedang bersantai di tepi Pulau Kelor, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).(SHUTTERSTOCK/PRAWAT THANITHAPORN)
09:56
5 Juni 2025

Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tengara Timur (NTT) menyebut agen travel Gratio Tour and Travel (GTAT), yang diduga menipu 13 turis asing asal Amerika Serkat (AS) dan 7 turis lokal, tidak mengantongi izin dan bukanlah agen perjalanan resmi.

"Kami mendapat informasi bahwa penipuan ini sudah terjadi beberapa kali kepada orang yang sama, dan orang ini adalah agen travel yang tidak resmi di Labuan Bajo," kata Ketua DPP Asita NTT, Oyan Kristian, Kamis (5/6/2025).

Ia juga menyayangkan kejadian ini, sebab oknum yang sama disebut pernah melalukan penipuan, namun sampai saat ini oknum tersebut masih tetap bisa menjual paket wisata di media sosial.

Oyan menyebut pihaknya telah mendatangi pihak kapal dan mendapati informasi bahwa tamu sudah melakukan tur ke Taman Nasional Komodo.

Namun, hingga saat ini agen travel yang menipu turis tersebut belum melakukan pelunasan kepada pihak kapal.

"Mereka (pihak kapal) sudah datang langsung ke rumah yang bersangkutan, bersama dengan petugas untuk meminta pelunasan. Sepertinya sampai saat ini belum dilakukan pelunasan," kata Oyan.

Sebelumnya, diketahui para tamu telah membayar lunas biaya perjalanan, tetapi pihak agen GTAT belum melakukan pelunasan pembayaran kepada pihak kapal, yaitu Zada Ulla.

Pihak kapal mulanya menolak memberangkatkan para wisatawan karena agen GTAT tidak menyelesaikan uang muka pembayaran atau uang muka (DP).

Padahal para wisatawan tersebut sudah membayar lunas ke pihak agen GTAT sekitar Rp 101.300.000. Uang itu untuk perjalanan ke Pulau Komodo selama 3 hari 2 malam dengan menggunakan Kapal FSK.

Para wisatawan naik speedboat menuju kapal yang hendak mengantar mereka ke TN Komodo, pada Senin (2/6/2025). Dokumen Polres Manggarai Barat Para wisatawan naik speedboat menuju kapal yang hendak mengantar mereka ke TN Komodo, pada Senin (2/6/2025). Saat hendak berangkat, para wisatawan diberitahu oleh pemilik kapal bahwa pembayaran dari agen perjalanan belum lunas sehingga tidak bisa berangkat.

Melihat hal ini, Oyan mengatakan penting bagi para wisatawan yang hendak berlibur untuk mengecek kualitas perusahaan agen travel sebelum melakukan reservasi tur wisata.

"Harus dipastikan punya izinnya, harus dilihat di websitenya juga, apakah benar perusahaan ini ada eksis di dunia pariwisata, kemudian di media sosialnya, postingannya sejak kapan, apa saja yang diposting harus dicek juga," katanya.

Ia mengatakan jangan hanya melihat beberapa postingan di media sosial, wisatawan langsung tergiur untuk membeli, dan jangan pula langsung tergiur dengan harga murah.

"Jadi costumer yang pintar, perlu pengecekan dari pihak terkait bahwa aktivitas pariwisata di Labuan Bajo ini dilakukan dengan baik dan benar," ujar Oyan.

Maka dari itu, Oyan menyampaikan kepada semua pihak agen perjalanan yang beroperasai di Labuan Bajo saat ini, disarankan untuk mendaftar menjadi anggota Asita.

"Keanggotaan Asita ini sangat penting untuk kami bisa menyampaikan kepada semua pihak bahwa semua angota Asita adalah agen perjalanan yang memiliki izin dan resmi," katanya.

Dalam hal ini, sambungnya, semua agen perjalanan di Asita memiliki akta pendirian perusahaan, memiliki NIP, NPWP perusahaan, dan tersertifikasi keanggotaanya.

Maka dari itu, bagi agen perjalanan yang hendak bergabung menjadi anggota Asita, bisa melengkapi data seperti: Akta pendirian perusahaan, NIB, NPWP Perusahaan & Direktur, KTP direktur, dan membayar sejumlah uang pendaftaran.

"Kita mengimbau semua pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo, mari melegalkan usaha kita dengan tertib administrasi dengan memiliki izin sesuai dengan apa yang diwajibkan oleh pemerintah. Jangan kita berusaha tanpa ada legalitas yang jelas," pungkasnya.

Tag:  #asita #agen #travel #yang #tipu #turis #labuan #bajo #tidak #kantongi #izin

KOMENTAR