Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Perayaan Suci yang Jadi Magnet Wisatawan
Ilustrasi perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Ucapan Waisak 2024. Arti Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan jawabannya.(Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
12:28
10 Mei 2025

Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Perayaan Suci yang Jadi Magnet Wisatawan

- Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak kembali akan menjadi sorotan dunia pada tahun 2025.

Puncak perayaan tahun ini akan digelar pada 12 Mei 2025, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi pusat seluruh rangkaian kegiatan suci tersebut.

Meskipun merupakan acara keagamaan, Waisak juga menjadi momen yang terbuka bagi masyarakat umum dan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Salah satu daya tarik utama dari perayaan ini adalah Festival Lampion Waisak, sebuah tradisi penerbangan ribuan lampion ke langit malam yang penuh makna dan keindahan visual.

Pada tahun ini, sebanyak 2.569 lampion akan diterbangkan, melambangkan tahun Buddhis 2569 BE.

Festival ini bukan hanya menjadi momen sakral bagi umat Buddha, tetapi juga salah satu event besar di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur yang selalu menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Diselenggarakan oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI), Festival Lampion ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia.

Acara ini terbagi menjadi dua sesi, yakni pukul 18.00–20.00 WIB dan pukul 21.00–23.00 WIB, yang akan digelar di Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur.

Kegiatan menarik saat perayaan Waisak 2025

Berikut adalah beberapa kegiatan menarik yang bisa dinikmati selama perayaan Waisak 2025 menurut rilis resmi Kemenpar yang Kompas.com terima pada Jumat (9/5/2025):

1. Wisata sejarah di kompleks Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah warisan dunia yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra. Mengelilingi candi dan menjelajahi relief-reliefnya merupakan pengalaman edukatif dan spiritual yang sangat berharga.

Ritual pradaksina di Candi Borobudur ketika Hari Raya Waisakwikipedia.org/Heri nugroho Ritual pradaksina di Candi Borobudur ketika Hari Raya Waisak

Wisatawan dapat menggunakan jasa pemandu wisata untuk memahami lebih dalam nilai-nilai sejarah dan budaya dari candi ini sebelum mengikuti acara puncak Festival Lampion.

2. Meditasi dan menulis doa

Sebelum lampion diterbangkan, pengunjung dapat mengikuti sesi meditasi dan pembacaan paritta suci yang dipercaya membawa ketenangan dan perlindungan.

Setiap peserta juga akan menerima selembar kertas untuk menulis doa dan harapan, yang kemudian akan ditempelkan pada lampion mereka masing-masing. Doa-doa ini akan ikut terbang ke langit, membawa makna spiritual yang dalam.

3. Menyaksikan ribuan lampion menghiasi langit Borobudur

Momen puncak Festival Lampion adalah ketika ribuan lampion diterbangkan ke langit malam, menciptakan pemandangan yang memukau dan menyentuh hati.

Para peserta dan umat Buddha sedang menerbangkan lampion pada tahun 2023.  KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Para peserta dan umat Buddha sedang menerbangkan lampion pada tahun 2023.

Lampion-lampion yang digunakan didatangkan dari Thailand dan dibuat dari bahan ramah lingkungan, mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan keselarasan dengan alam.

Untuk dapat menikmati acara ini secara optimal, pengunjung diimbau untuk mengenakan pakaian berwarna putih dan menjaga kesopanan serta ketenangan selama acara berlangsung.

Tag:  #festival #lampion #waisak #2025 #borobudur #perayaan #suci #yang #jadi #magnet #wisatawan

KOMENTAR