Proyek Kilang Tuban Mandek sejak Perusahaan Patungannya Dibangun 2017, Bahlil: Investasi dan Keekonomian Belum Cocok
ILUSTRASI KILANG. Pekerja melakukan aktivitas di Kilang Pertamina Plaju, Kamis (21/11). (Jawapos)
22:45
24 Juni 2025

Proyek Kilang Tuban Mandek sejak Perusahaan Patungannya Dibangun 2017, Bahlil: Investasi dan Keekonomian Belum Cocok

 

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan sedang melakukan pembahasan dengan Rosneft, perusahaan energi asal Rusia, soal investasi proyek kilang minyak Tuban, Jawa Timur.

"Kenapa (Kilang Tuban) belum jalan? Setelah dihitung kembali antara investasi dan nilai ekonominya, belum cocok saja. Masih kami review," ujar Bahlil, setelah menghadiri Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 Lemhannas RI, di Jakarta, Selasa.

Nilai investasi proyek telah meningkat signifikan dari estimasi awal sebesar USD 13,5 miliar menjadi sekitar USD 23–24 miliar (sekitar Rp 377 triliun). Kenaikan ini dipengaruhi oleh faktor desain, pembebasan lahan, serta penyesuaian terhadap dinamika geopolitik dan nilai tukar.

Pembahasan tersebut, kata Bahlil, juga berlangsung dalam kunjungannya ke Rusia ketika mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Iya, kemarin kami juga melakukan pembahasan dengan Rosneft. Kilang Tuban itu kan Rosneft sama Pertamina," kata Bahlil, dikutip dari Antara.

Dilansir dari situs resmi Pertamina, proyek yang dijalin sejak November 2017 itu dikenal dengan nama Kilang GRR Tuban (Grass Root Refinery Tuban) dan dijalankan melalui perusahaan patungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP). Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban merupakan kilang BBM dengan teknologi canggih berkapasitas pengolahan crude oil mencapai 300 ribu barel per hari.

Kilang GRR Tuban mampu memproduksi total BBM sejumlah 10,921 kiloton per tahun serta 5,060 kiloton produk petrokimia dan turunan petrokimia lainnya per tahun. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia.

Ia juga mengatakan kolaborasi strategis yang sedang berlangsung antara Rosneft dan Pertamina dalam pembangunan kilang dan fasilitas petrokimia di Provinsi Jawa Timur sebagai contoh nyata penguatan hubungan ekonomi kedua negara di sektor energi. Presiden Putin, Rusia juga membuka peluang keterlibatan dalam proyek-proyek energi baru dan pengembangan infrastruktur migas di Indonesia.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #proyek #kilang #tuban #mandek #sejak #perusahaan #patungannya #dibangun #2017 #bahlil #investasi #keekonomian #belum #cocok

KOMENTAR