Selama Evakuasi Pendaki Asal Brazil, Pendakian ke Puncak Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Upaya evakuasi pendaki yang terjatuh di gunung Rinjani. Saat ini dikabarkan ada pelancong dari Brasil yang terjatuh di sana. (Humas Kemenhut)
23:16
24 Juni 2025

Selama Evakuasi Pendaki Asal Brazil, Pendakian ke Puncak Gunung Rinjani Ditutup Sementara

- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengambil langkah tegas pasca insiden jatuhnya pendaki asal Brazil pada Sabtu pekan lalu (21/6). Mereka menutup sementara jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani. Penutupan berlaku mulai Selasa (24/6) sampai waktu yang tidak ditentukan.

Kepala Balai TNGR Yarman menyampaikan bahwa saat ini pihaknya memprioritaskan evakuasi Juliana, pendaki asal Brazil yang menjadi korban. Pihaknya ingin memastikan evakuasi dapat dilaksanakan secara maksimal dan segera tuntas.

”(Penutupan sementara jalur pendakian) ini semata-mata dalam rangka percepatan proses evakuasi korban,” tegasnya sebagaimana diberitakan oleh Lombok Post. 

Sebetulnya, lanjut Yarman, pengunjung tetap bisa melakukan aktivitas pendakian di seluruh jalur wisata pendakian TNGR. Hanya saja sementara ini dibatasi sampai Pelawangan 4 Sembalun. Sisanya menuju puncak Gunung Rinjani ditutup total. Pihaknya meminta pengertian dan kerja sama semua pihak. 

”Informasi resmi terkait pembukaan jalur akan kami sampaikan melalui kanal komunikasi resmi TNGR,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengungkapkan kronologi jatuhnya pendaki asal Brazil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu pekan lalu (21/6). Berdasar laporan yang diterima oleh instansinya, Syafii menyampaikan bahwa pendaki perempuan itu jatuh saat proses summit menuju puncak Gunung Rinjani. 

Menurut Syafii, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Saat itu pendaki bernama Juliana De Souza Pereira Marins tengah melakukan pendakian. Perwira tinggi bintang tiga TNI AU itu menyebut, pendakian Juliana berlangsung sejak Jumat (20/6). Dia mendaki Gunung Rinjani dalam kelompok berisi 5 orang pendaki dari berbagai negara. 

”Korban atas nama Juliana De Souza Pereira Marins, umur 27 tahun, melakukan pendakian melalui pintu Sembalun pada tanggal 20 Juni 2025 bersama dengan 5 orang lain dengan kewarganegaraan berbeda,” terang Syafii. 

Tidak ada persoalan apapun sejak pendakian dimulai. Insiden terjadi ketika rombongan pendaki tersebut di tengah pendakian. Juliana terjatuh kedalaman jurang sampai kedalaman 500 meter. Informasi mengenai insiden tersebut diterima oleh Basarnas pada pukul 09.30 WITA. Mereka mendapat kabar dari seorang warga bernama Mustiadi. 

”Bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang berkewarganegaraan Brazil yang terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok Timur. Dengan kronologis kejadian, pada pukul 04.00 WITA, saat akan melaksanakan summit menuju puncak Gunung Rinjani, korban terjatuh dari tebing ke arah danau,” bebernya. 

Semula korban diduga jatuh dan terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman 150-200 meter. Namun setelah keberadaan korban diketahui, Tim SAR menyebut korban berada pada kedalaman 500 meter dengan medan bebatuan dan pasir. Operasi SAR sudah dilakukan sejak Basarnas mendapat kabar dari warga. Sampai hari ini, operasi tersebut masih berjalan. 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #selama #evakuasi #pendaki #asal #brazil #pendakian #puncak #gunung #rinjani #ditutup #sementara

KOMENTAR